Waduh! Pedas Sekali Politisi Demokrat Sindir Menteri yang Kritik PSBB

Kader Partai Demokrat Andi Arief menyerang pihak-pihak yang tidak mendukung kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB secara ketat, yang kembali akan diberlakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Salah satu alasan kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat itu adalah peningkatan jumlah kasus positif Covid-19, beserta peningkatan angka kematian.

"Apa yang anda lakukan sebagai pemimpin jika sepuluh hari terakhir ini kasus aktif naik 48 persen, dan 17 persen dari seluruh kematian sejak Maret, terjadinya di sepuluh hari terakhir?" tulis akun Twitter @AndiArief__ pada Sabtu (12/9/2020)

"Bagi yang waras dukung langkah @aniesbaswedan," lanjut Staf Khusus Presiden 2009-2014 itu.

Dia seperti dilansir JPNN.com menilai kebijakan-kebijakan penting perlu diambil untuk terlebih dahulu mengatasi pandemi Covid-19 dibanding krisis ekonomi.

"Krisis ekonomi berkali-kali mampu atasi, krisis pandemi belum teruji," pungkas Andi.

Sebelumnya, keputusan Anies sempat didebat sampai tiga menteri. Mereka terang-terangan menyentil Anies. Ketiga menteri itu adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Airlangga menyebut, keputusan Anies menginjak rem mendadak bikin panik pasar saham hingga anjlok lebih dari 5 persen.

Airlangga juga membantah ketersediaan RS di Jakarta dalam kondisi kritis. Dia menunjukkan beberapa lokasi yang siap menampung pasien Corona.

Sementara Agus Gumiwang mengungkapkan kekhawatiran keputusan Anies itu bikin industri manufaktur yang belakangan mulai membaik, loyo lagi.

Adapun Agus Suparmanto mengeluhkan soal distribusi logistik yang kemungkinan terhambat. Efeknya bisa memangkas pertumbuhan ekonomi.[ida]