Vietnam Sukses Kembangkan Vaksin Flu Babi Afrika Pertama di Dunia

Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

Kabar baik datang dari dunia kesehatan hewan Vietnam. Dilaporkan bahwa negara paling timur di semenanjung Indochina itu telah berhasil mengembangkan vaksin untuk memerangi demam babi Afrika.


Ini akan menjadikan Vietnam sebagai negara pertama di dunia yang memproduksi dan mengekspor vaksin tersebut secara komersial.

"Ini adalah tonggak sejarah industri veteriner," kata Wakil Menteri Pertanian Phung Duc Tien dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Kamis (2/6).

"Dengan kekebalan yang bertahan selama enam bulan, vaksin akan menjadi perisai bagi industri peternakan babi dan produksi babi secara global," lanjut Tien.

Vaksin tersebut telah dikembangkan sejak November 2019 dalam kemitraan dengan para ahli Amerika Serikat, dengan lima uji klinis diadakan.

"Keamanan dan kemanjurannya dikonfirmasi oleh Layanan Penelitian Pertanian di bawah Departemen Pertanian AS," kata Tien.

"Keberhasilan ini membuka harapan besar dan ruang untuk mengekspor vaksin demam babi Afrika yang diproduksi di Vietnam sangat besar," tambahnya.

Dia tidak memberikan kerangka waktu kapan vaksin dapat diekspor atau perkiraan kapasitas produksi Vietnam.

Demam babi Afrika, salah satu penyakit ternak yang paling mematikan, pertama kali terdeteksi di Vietnam pada Februari 2019 dan memaksa negara itu untuk memusnahkan sekitar 20 persen dari kawanan babinya tahun lalu.

Itu berasal dari Afrika sebelum menyebar ke Eropa dan Asia dan telah membunuh ratusan juta babi di seluruh dunia. Demam babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia.