Teater Potlot menggelar pemutaran video art sastra tutur dengan tema 'Bersenandung di Perahu Kajang' di Kampung Inggris Tempirai, Desa Tempirai, Kabupaten PALI, Sumatera Selatan, Sabtu malam (7/12/2024).
- Bupati Banyuasin Tawarkan Universitas PGRI Palembang Bangun Fakultas Kedokteran
- Ribuan Warga OKU Ikuti Jalan Sehat Semen Baturaja
- LKP Bina Dharma Pringsewu Siap Ciptakan Wirausaha Muda
Baca Juga
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat setempat, serta tokoh budaya dan pemerintah daerah.
Dalam diskusi yang mengiringi pemutaran video art tersebut, Abri, S.M., Founder Kampung Inggris Tempirai, mengungkapkan karya seni tersebut mengajak masyarakat untuk memahami diri mereka sebagai bagian dari masyarakat lahan basah.
“Kita adalah masyarakat yang hidup dan berkembang dalam budaya yang luhur. Video art ini mengajarkan kita tentang pentingnya tradisi mencari ikan dan mengelola ikan, yang bukan hanya sebagai sumber pangan, tetapi juga sebagai ekspresi kepedulian terhadap lingkungan, khususnya sungai, rawa, dan hutan,” jelasnya.
Sebanyak 11 video art yang ditayangkan, hasil riset dan pengambilan gambar di berbagai wilayah lahan basah Sungai Musi, juga menyajikan fakta yang mengkhawatirkan tentang kerusakan lingkungan yang dialami masyarakat.
"Ini adalah pembelajaran penting bagi generasi muda, khususnya di Desa Tempirai, untuk menjaga dan melestarikan lahan basah agar kehidupan mereka tetap lestari di tengah perubahan iklim," tambah Abri.
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah, Dian Maulina, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa video art ini juga menyoroti peran penting perempuan di lahan basah Sungai Musi.
“Perempuan di lahan basah bukan hanya sebagai penyedia pangan, tetapi juga sebagai penjaga lingkungan, pendidik, dan juru bicara bagi keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Dian juga mengadakan kuis mengenai tradisi masyarakat Tempirai, yang dijawab dengan baik oleh anak-anak perempuan, membuktikan peran penting mereka dalam masyarakat.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PALI, Siska Akhira, S.H. “Saya sangat bangga dan terpukau dengan video art ini. Karya ini memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk menggali seni dan tradisi secara kreatif dan inovatif,” katanya.
Ibrahim, tokoh masyarakat Desa Tempirai, turut mengungkapkan kebanggaannya. "Kami sangat mendukung kegiatan ini dan berharap dapat mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mencintai dan menghargai tradisi dan budaya Tempirai,” ungkapnya.
- Disperindag PALI dan Pertamina Tindak Tegas Pangkalan LPG Nakal
- DLH PALI Tegas Minta Medco Energy Pulihkan Lingkungan Pasca Kebocoran dan Kebakaran Pipa Minyak
- Warga Tuding Ada Unsur Kelalaian, Kebakaran Pipa Minyak Medco Energy Terjadi saat Penanganan Kebocoran