Usai diperiksa Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) selama lima jam, Bharada E hanya bungkam tidak menjawab satu pun pertanyaan yang dilontarkan wartawan kepada dirinya.
- Pasca Penghentian Perlindungan, LPSK Serahkan Bharada E ke Rutan Bareskrim
- Sidang Etik Polri Putuskan Bharada E Tidak Dipecat dan Demosi 1 Tahun
- Vonis Bharada E, Kejagung Putuskan Tak Ajukan Banding
Baca Juga
Bukan itu saja, Bharada E juga menundukan kepala untuk menghindari sorotan kamera awak media.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan Komnas HAM pada Selasa (26/7/2022), ada enam orang ajudan Irjen Sambo yang diperiksa termasuk Bharada E. Pemeriksaan sendiri dilakukan sejak pukul 10.00 WIB hingga 18.22 WIB.
Berdasarkan pantuan Kantor Berita Politik RMOL, lima orang ajudan Sambo yang diperiksa terlebih dahulu keluar kantor Komnas HAM pada pukul 17.19 WIB. Sementara, khusus Bharada E selesai diperiksa pada pukul 18.12 WIB.
Di sela-sela pemeriksaan siang tadi, Ketua Komnas HAM RI, Ahmad Taufan Damanik menuturkan, pihaknya mendalami sejumlah hal yang dianggap sebagai dugaan atas kejadian tewasnya Brigadir J.
"Sekarang ini baru memeriksa penyebab kematian ada spekulasi bahwa salah satu penyebab kematian ada penyiksaan. Kita mau membuktikan itu," kata Taufan.
Meninggalnya Brigadir J masih menyisakan tanda tanya di publik. Pasalnya, dia yang merupakan salah seorang ajudan Sambo tewas di rumah dinas Kadiv Propam, di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
- Cegah Kematian Massal Terulang, Ini Usulan Komnas HAM
- Cegah Tragedi Meninggal Massal, Komnas HAM Dorong Pengawasan Ketat Usia dan Kesehatan Petugas Pemilu 2024
- Kunjungi UPT di Sumsel, Inspektur Wilayah V Kemenkumham Dorong Pembangunan Zona Integritas