Jelang pembelajaran tatap muka tahun ajaran baru 2020/2021, Dinas Kesehatan Sumatera Selatan (Sumsel) mulai menggencarkan vaksinasi bagi para guru.
- Mulai 11 Mei, Melancong ke AS Tak Wajib Vaksin Covid-19
- Curhat Jokowi, Pontang-Panting Cari Vaksin Demi Redam Kasus Covid-19: Sangat Mencekam Saat Itu
- Stok Vaksin Covid-19 Kosong, Dinkes Lubuklinggau Masih Menunggu Provinsi
Baca Juga
Hingga saat ini, vaksinasi guru telah mencapai sasaran sebanyak 80.887 orang. Jumlah tersebut sekitar 55,86 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 144.807 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi, Yusri mengatakan guru yang divaksin tidak hanya di tingkatan SMA/SMK yang menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel. Tapi juga, tingkatan TK, SD dan SMA. "Sebagian juga menyasar dosen yang mengajar di sejumlah perguruan tinggi," kata Yusri saat dibincangi, Rabu (9/6).
Ia mengatakan, capaian vaksinasi guru di sejumlah daerah sudah ada yang diatas 65 persen. Seperti Kota Lubuk Linggau 77 persen, Palembang 71 persen. Lalu, Kabupaten Lahat 66 persen dan Mura 65 persen.
"Sementara yang lainnya masih dibawah 65 persen. Kita sudah meminta Dinkes kabupaten/kota ini untuk aktif dalam vaksinasi guru," ucapnya.
Secara keseluruhan, realisasi vaksinasi untuk tenaga publik baru mencapai 61,68 persen. Dari target 439 ribuan, realisasinya baru sekitar 271 ribuan. Sementara untuk lansia realisasinya baru mencapai 66.767 orang dari target 720 ribu atau sekitar 9,27 persen.
- Tak Cukup Rekam Jejak Jabatan, Kadisdik Sumsel Ditarget Ciptakan Inovasi dan Terobosan
- Mulai 11 Mei, Melancong ke AS Tak Wajib Vaksin Covid-19
- Curhat Jokowi, Pontang-Panting Cari Vaksin Demi Redam Kasus Covid-19: Sangat Mencekam Saat Itu