UMKM Sumsel Siap Berlaga di Dekranas Award 2025, Feby Deru Ajak Perajin Naik Kelas

Ketua Dekranasda Sumsel, Febritas Lustia Herman Deru/Humas
Ketua Dekranasda Sumsel, Febritas Lustia Herman Deru/Humas

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Selatan, Febrita Lustia Herman Deru, menyatakan kesiapan UMKM kriya di Sumsel untuk ambil bagian dalam ajang bergengsi Dekranas Award 2025.


Menurutnya, Dekranas Award merupakan momentum strategis untuk mendorong pelaku usaha kriya di Sumatera Selatan naik kelas, serta menembus pasar nasional hingga internasional.

“Kita memiliki banyak perajin andal di berbagai kabupaten dan kota. Ajang ini adalah peluang besar untuk memperkenalkan karya mereka ke panggung yang lebih luas,” kata Febrita Lustia Herman Deru usai mengikuti peluncuran Dekranas Award 2025 secara virtual, Kamis (19/6/2025) sore.

Dia juga mengajak seluruh Dekranasda kabupaten dan kota di Sumsel untuk berpartisipasi aktif dan mengirimkan perajin serta produk unggulan daerah masing-masing.

Sementara itu, Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian mengatakan, penyelenggaraan Dekranas Award 2025 dirancang secara profesional oleh panitia berpengalaman.

Dia optimistis kegiatan ini akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi sektor UMKM.

“Dekranas Award adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung pelestarian dan pengembangan kerajinan nusantara. Ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap perajin, desainer, dan pelaku UMKM terbaik dari seluruh Indonesia,” katanya.

Tri Tito menambahkan, pemenang Dekranas Award akan mendapat sejumlah keuntungan, termasuk kesempatan tampil di berbagai pameran nasional maupun internasional.

“produk-produk pemenang sebelumnya pernah dipamerkan di Osaka, Jepang, dengan menampilkan hingga 40 item kriya unggulan,” ujarnya.

Ketua Panitia Dekranas Award 2025, Danti Budi Santoso, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Daya Saing di Kementerian Perdagangan RI, menjelaskan ajang ini bertujuan untuk menggali potensi produk kriya yang kompetitif serta meningkatkan profesionalisme pelaku usaha.

“Ajang ini menjadi sarana memperkenalkan ciri khas produk kriya dari berbagai daerah sebagai bagian dari kekayaan tradisi dan budaya Indonesia,” kata Danti.

Pada gelaran sebelumnya tahun 2023, tercatat sebanyak 271 perajin dari berbagai daerah mengikuti Dekranas Award dengan total 387 produk yang ditampilkan. Untuk tahun ini, panitia menargetkan partisipasi minimal 500 perajin dengan jumlah produk yang lebih beragam.

Danti juga menjelaskan, Dekranas Award 2025 akan mempertandingkan delapan kategori kriya, yakni: keramik, serat alam, kayu, kain, batuan, logam, bahan alam, dan bahan olahan lainnya.

“UMKM kriya adalah sektor produktif yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Produk kriya Indonesia kini semakin dikenal di pasar global, seperti Jepang, Tiongkok, dan Vietnam,” tambahnya.