UMKM Indonesia Ramaikan Pameran Produk Mamin di Jepang

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi. (net/rmolsumsel.id)
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi. (net/rmolsumsel.id)

Sebanyak 21 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia mengikuti pameran produk makanan dan minuman (mamin) terbesar se-Asia di Jepang. Selain UMKM, sebanyak 14 produsen mamin di Indonesia juga mengikuti pameran bertajuk The 13th Hoteres Japan & The Foodex in Kansai di Jepang.


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan, partisipasi UMKM dalam pameran yang akan berlangsung pada 14–16 Juli 2021 tersebut menunjukkan produk mamin asal Indonesia memiliki kualitas tinggi dan berorientasi ekspor.

“Produk mamin kita bisa diterima dengan baik oleh pasar global. Terutama Jepang. Tentunya ini menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk go internasional,” kata Didi dalam keterangan persnya, Rabu (14/7).

Didi mengatakan, produk Indonesia yang ditampilkan yaitu keripik tempe, keripik nangka, keripik ikan, produk madu, produk kopi, mi godog instan, mi goreng instan, teh tarik, tepung mocaf (singkong), ikan asin, crispy salad, kacang mete, permen kopi, wafer/biscuit, selai coklat, minuman herbal, minuman sari kelapa, bumbu instan, jeli/nata de coco, kari ayam kemasan, dan tempe.

“Produk yang ditampilkan merupakan ciri khas Indonesia. Diharapkan permintaan terhadap produk ini dari Jepang bisa mengalami peningkatan,” bebernya.

Konjen RI untuk Osaka Diana E.S. Sutikno menjelaskan seluruh eksportir yang berpartisipasi telah memenuhi persyaratan dari buyer Jepang yaitu memiliki produk-produk yang sudah memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Jepang menerapkan standar yang sangat ketat dalam hal keamanan pangan (food safety). Bila perusahaan Indonesia berhasil menembus pasar Jepang, peluang ekspor ke negara lain juga akan terbuka lebar,” jelasnya.