Uang Rp2 Triliun Tak Cair Karena Tidak Libatkan Pusat? 

Bilyet giro diduga terkait sumbangan Akidi Tio. (rmolsumsel.id)
Bilyet giro diduga terkait sumbangan Akidi Tio. (rmolsumsel.id)

Sepekan ini publik digegerkan dengan sumbangan sebesar Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 yang diberikan keluarga Akidi Tio melalui anaknya, Heriyanty.


Namun siapa sangka, kabar tersebut semakin ramai dibicarakan setelah Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengetahui sumbangan tersebut terindikasi tidak benar alias palsu.

Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan menduga tidak cairnya duit sumbangan Rp 2 triliun untuk masyarakat Sumatera Selatan  karena adanya tekanan luar biasa yang diterima pihak keluarga Akidi Tio.

"Sepertinya ada hal tersembunyi yang menjadi tekanan bagi keluarga Akidi Tio," kata Tamil melalui keterangannya, Selasa (3/8).

Karena itulah, Tamil mendorong Polda Sumsel melakukan penelusuran secara seksama dan tuntas.

Ketua Forum Politik Indonesia ini mengungkapkan, niat memberikan sumbangan sebesar Rp 2 triliun tersebut rentan mengusik banyak pihak. Apalagi diserahkan kepada pejabat di tingkat wilayah.

"Secara strata tentu ini mengusik predikat sosial banyak orang, apalagi penyerahannya tidak melibatkan pejabat pusat," kata Tamil.

Lebih lanjut Tamil meminta masyarakat agar tidak latah menjustifikasi dan menarik peristiwa individu ini ke arah kelompok tertentu.

"Masyarakat harus bijaksana, jikapun ini kesalahan, maka ini adalah kesalahan individu. Jangan justru menjustifikasi etnis tertentu," kata Tamil.