Tunggu Sekber Pemilu, Ramlan Holdan: Sulit Buat Koalisi Permanen di Pilkada Sumsel

Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Sumatera Selatan (Sumsel) Ramlan Holdan/ist
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Sumatera Selatan (Sumsel) Ramlan Holdan/ist

Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa Sumatera Selatan (Sumsel) Ramlan Holdan mengaku masih menunggu hasil rapat koordinasi nasional (Rakornas) PKB soal Sekretariat Bersama (Sekber) pemenangan Pemilu PKB-Gerindra di tingkat Provinsi, kabupaten/kota.


"Sekber ini salah satunya kita untuk bersama-sama menggodok persiapan pemilu khususnya Pilpres. Karena Pilpres ini kan harus bersama-sama PKB dan Gerindra sudah berkoalisi tentunya untuk langkah-langkah teknis apa yang akan dilakukan oleh tingkat Provinsi, kabupaten/kota,"  kata Ramlan Holdan,  Rabu (1/2). 

Ramlan Hodan yang mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Sumsel mengatakan untuk pelaksanaannya pihaknya masih menunggu Juklak dan Juknisnya yang akan diterbitkan DPP PKB. 

"Mungkin DPP sedang menggodok juklak dan juknis soal Sekber ini. Ini kan belum ada," katanya.

Ramlan mengaku memang dari koalisi kedua Partai ini hingga kini belum ada mengumumkan siapa Capres dan Cawapres yang akan diusung pada Pemilu 2024 mendatang. 

"Jadi soal siapa Presiden dah siapa Wapres, masing-masing bpartai sudah sepakat diserahkan kepada Ketum masing-masing. Terkhusus PKB sudah menyatakan bahwa urusan Pilpres menentukan Presiden dan Wapres itu diserahkan sepenuhnya dengan mandataris Partai. Dalam hal ini Ketum DPP PKB, Cak Imin. Sudah full kita serahkan ke situ semua," katanya.

Terkait Sekber Pemilu ini, meski tidak menutup kemungkinan, namun mantan Ketua Komisi IV DPRD Sumsel memprediksi untuk bisa jadi koalisi permanen dalam Pilkada di 17 kabupaten/kota se-Sumsel. 

"Prediksi saya agak sulit kalau kita soal Pilkada koalisi permanen, sulit. Pilkada di 17 kabupaten/kota se-Sumsel ini dinamikanya macam-macam. Mungkin PKB ada bisa kerjasama dengan Gerindra. Mungkin juga ada yang tidak bisa sama-sama. Sesuai dengan kondisi di kabupaten/kota masing-masing," katanya. 

Ramlan mengungkapkan analisa karena mereka harus melihat arus bawah. Keinginan arus bawah ini dinilai agak sulit untuk menyamakannya. 

"PKB harus satu suara sama-sama. Sulit untuk itu," katanya. 

Ia juga menginformasikan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa dan Gerindra sudah membuka diri untuk Partai manapun akan diterima untuk bergabung ke Sekber dalam memenangkan Pemilu 2024 mendatang. 

"Kemungkinan akan ada Partai lain lagi gabung dan kita sangat terbuja untuk itu," kata Ramlan.