Anggota Komisi III DPRD Palembang M Ridwan Saiman SH MH menyarankan agar jumlah Closed Circuit Television (CCTV) di Kota Palembang bisa ditambah pihak Pemkot Palembang sehingga dapat menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di kota Palembang.
- Pura-pura Sholat, Seorang Pria Terekam CCTV Curi Handphone dan Dompet
- Antisipasi Taman Dijadikan Tempat Mesum, RTH di Jakarta Akan Pasangi CCTV
- Takut Terekam CCTV, Pencuri di Pagar Alam Gunakan Jilbab
Baca Juga
"Kalau jawaban walikota Palembang atas pandangan umum fraksi fraksi hari ini, Palembang baru memiliki 15 CCTV di kelola Dishub dan 8 Kominfo Palembang. Sejak saya di Komisi I sudah saya sarankan untuk menambah CCTV ini karena penting untuk cepat mengakses informasi publik dan menginformasikan kepada masyarakat terkait kondisi Kamtibmas di lokasi tersebut," katanya, Senin (11/7).
Politisi PKS ini menilai fungsi CCTV itu yang terpenting adalah admin yang dapat memiliki akses kode CCTV sehingga bisa di pakai pihak Kominfo, Satpol PP untuk trantib dan Kepolisian.
"Asal bersinergi bisa, tidak harus 15 CCTV ini hanya dikelola Dishub, 8 CCTV ini hanya di kelola Kominfo," kata Wakil Ketua Bapemperda DPRD Palembang ini.
Sebagai Cyber City adanya CCTV di Palembang menurutnya bisa mempercepat akes pelayanan kepada masyarakat.
"Ternyata jumlah CCTV ini masih sangat sedikit dengan jumlah 107 Kelurahan di kota Palembang 15 CCTV di kelola Dishub Palembang dan 8 Kominfo Palembang," katanya.
Apalagi keberadaan CCTV ini menurutnya bisa membuat konektivitas antara instansi di Palembang sehingga bisa dilakukan deteksi dini terkait Kamtibmas di Palembang. Termasuk mengurangi angka kriminalitas dan angka asusila yang kerap terjadi di area publik.
"Palembang bukan lagi kota metropolitan tapi sudah kota megapolitan. Bisa menciptakan ketertiban dan keamanan dalam masyarakat," pungkasnya.
- Antisipasi Banjir, Ketua DPRD Palembang Desak Pemkot Masifkan Pengerukan Kolam Retensi dan Anak Sungai
- Pura-pura Sholat, Seorang Pria Terekam CCTV Curi Handphone dan Dompet
- Caleg DPRD Kota Palembang Lapor Ke Bawaslu Terkait Dugaan Penggelembungan Suara
