Tak Maju Caleg, Sempat Dikira Lempar Handuk Usai Dilengserkan, Akbar Alfaro Fokus Untuk Pilwalkot Palembang 

Mantan Ketua DPC Gerindra Palembang, Akbar Alfaro/ist
Mantan Ketua DPC Gerindra Palembang, Akbar Alfaro/ist

Mantan Ketua DPC Gerindra Kota Palembang Akbar Alfaro mengaku tidak akan maju sebagai caleg di pemilu kali ini. Namun ia mengaku akan fokus menuntaskan sisa jabatannya sebagai anggota DPRD Kota Palembang. 


Akbar menepis itu tak maju sebagai caleg karena baru saja dilengserkan oleh partainya, justru dibalik hal ini dia mengaku semakin mantap untuk menatap Pilwalkot Palembang mendatang.

"Saat ini, kami masih berjuang dan memperjuangkan aspirasi masyarakat (sampai sisa masa jabatan)," kata Akbar kepada Kantor Berita RMOLSumsel. 

Menurutnya, menjadi anggota dewan yang sekaligus sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Palembang telah memberikan pengalaman yang berharga. 

Hal inilah yang membuatnya akan tetap terjun dan mengabdi di tengah masyarakat, termasuk untuk tetap memfokuskan diri maju di Pilwalkot Palembang mendatang. 

"Selanjutnya tentu kami akan tetap mengisi kesibukan dengan berbagai aktivitas pengabdian terhadap masyarakat, tidak ada masalah (tidak lagi menjadi ketua DPC Gerindra Palembang). Insha Allah kita tetap istiqomah mengabdi untuk masyarakat Palembang," katanya. 

Apalagi Akbar yang merupakan pengusaha ini juga diketahui memiliki Universitas dan sekolah di kota Palembang sehingga menurutnya, jalan pengabdian tersebut sangat terbuka lebar. 

Gerindra Sumsel Dinilai Kontraproduktif

Di tempat terpisah, pengamat Politik M. Rudi dari Jaringan Survey Indonesia (JSI) Sumatera Selatan (Sumsel) menilai langkah Partai Gerindra mencopot Akbar Alfaro merupakakan sebuah hal yang kontraproduktif. 

Dia mengatakan, di tahun politik saat ini, partai pada umumnya sedang merekrut calon kader dari berbagai kalangan yang punya potensi untuk memenangkan suara rakyat. 

"Loh kok Gerindra sekarang secara kontraproduktif melakukan sebaliknya, dengan merusak jaringan internalnya sendiri di kota Palembang," ungkap Rudi. 

Rudi sebetulnya mengapresiasi cita-cita partai Gerindra untuk mencetak dan mewariskan nilai-nilai patriotisme, pejuang, pendekar. Meskipun akhirnya polemik ini menimbulkan kecurigaan. 

Sebelumnya, puluhan kader partai besutan calon presiden Prabowo Subianto itu, mulai dari tingkat PAC dan Ranting kota Palembang mendatangi Kantor DPC Partai Gerindra di Komplek Ilir Barat Permai Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Rabu (10/5).

Mereka menggelar aksi massa lantaran tidak terima dengan pencopotan Ketua, Sekretaris, Bendahara dan OKK (Pimpinan) DPC Partai Gerindra Kota Palembang.

Para kader kompak mengenakan baju kemeja putih ciri khas partai berlambang kepala burung garuda tersebut. Selain itu mereka juga membawa kertas karton putih yang berisi sindiran dan protes atas pencopotan yang sarat muatan politik.

Wakil sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Palembang Octo Rastra mengatakan, alasan penggantian Pimpinan DPC Partai Gerindra belum diketahui sampai saat ini, begitu juga bukti penggantinya belum juga diketahui secara jelas.

"Alasan alasan yang keluar dari pengurus baru tidak jelas dan tidak ada parameter yang menjadi alasan mengganti Pimpinan DPC yang lama," kata Octo Rastra kepada wartawan.

Isu yang kedua, lanjut Octo, berhembus karena ambisi ketua DPC yang baru untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Palembang sehingga untuk menyingkirkan pesaing internal mereka menggunakan segala cara.

"Bahkan sampai saat ini kami belum melihat SK penggantian dan sepengetahuan saya SK tersebut belum ditandatangani pak Prabowo Subianto," jelasnya.