Syarat Longgar, Jumlah Penumpang Pesawat di Sumsel Naik Signifikan

Ilustrasi pesawat bandara. (ist/rmolsumsel.id)
Ilustrasi pesawat bandara. (ist/rmolsumsel.id)

Antusias masyarakat menggunakan pesawat melonjak signifikan. Hal ini disebabkan berkurangnya syarat perjalanan angkutan udara kondisi pandemi COVID-19 yang sedang menurun.


Sepanjang Januari - Mei 2022 jumlah penumpang domestik maupun internasional yang berangkat tercatat sebanyak 380.824 orang atau naik 64,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang sebanyak 232.058 orang. Rinciannya, sebanyak 376.184 orang naik dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sementara dari Bandara Silampari sebanyak 4.640 orang. 

Hal serupa juga terjadi pada angka kedatangan. Jumlah penumpang di kedua bandara yang datang tercatat sebanyak 382.216 orang atau naik 67,06 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang sebanyak 228.792 orang. Rinciannya, dari Bandara SMB II sebanyak 377.768 orang, dan dari Bandara Silampari sebanyak 4.448 orang. 

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Sukerik mengatakan, kedua bandara selama Covid-19 belum sama sekali membuka penerbangan luar negeri atau internasional. Seluruh pesawat hanya berasal dari penerbangan domestik. "Untuk penerbangan internasional hanya melalui jet pribadi saja. itu sudah terjadi sejak November 2020," kata Sukerik dalam keterangan resminya. 

Sukerik mengatakan, penerbangan domestik yang berasal dari dan tujuan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II melayani Jakarta, Bandung, Batam, Pekanbaru, Pangkal Pinang, Bengkulu, Yokyakarta dan Padang. Sementara penerbangan internasional komersial masih terbatas pada dua negara, berasal dan bertujuan dari dan ke Kuala Lumpur (Malaysia) dan Singapura. 

"Sedangkan penerbangan domestik yang berasal dari dan tujuan ke Bandara Silampari Lubuk Linggau melayani Jakarta (Soekarno-Hatta) dan Palembang," tandasnya.