Survei PWS: Suara Wong Cilik Dominan Pilih Prabowo Subianto jadi Capres 2024

Prabowo Subianto/net
Prabowo Subianto/net

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih menjadi yang paling banyak diminati kalangan masyarakat kelas bawah, untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.


Begitu temuan hasil survei Political Weather Station (PWS). Di kelompok petani, Prabowo unggul dengan raihan 56,2 persen. Sementara itu, sebanyak 38,3 persen responden bakal memilih kandidat lainnya dan 5,4 persen menjawab tidak tahu.

"Pengalaman sebagai Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) ternyata membuat nama Prabowo sudah terlanjur lekat di hati kaum tani," kata peneliti PWS, Sharazani, dalam keterangannya, Selasa (15/11).

Kata Sharazani, demikian juga dari kalangan buruh. Sebanyak 51,3 persen buruh juga bakal memilih Prabowo. Sedangkan 44,3 persen akan mencoblos nama-nama lain dan 4,4 persen tidak menjawab.

Sharazani menyampaikan, wong cilik cenderung menjagokan Prabowo karena faktor ekonomi. Mereka menginginkan calon pemimpin yang dapat membawa rakyat keluar dari himpitan masalah sosial ekonomi saat ini.

Secara elektabilitas, kata dia, dalam pertanyaan tertutup terkait preferensi pemilih terhadap 11 nama capres yang disodorkan, Prabowo meraih dukungan tertinggi dengan 29,5 persen disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (20,9 persen) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (19,8 persen).

Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (7,5 persen); Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen).

Tokoh-tokoh lain dengan elektabilitas di bawah 4 persen ada Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala KSP Moeldoko, Menparekraf, Sandiaga Uno, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

"Sementara masih ada 2,4 persen responden menjawab tidak tahu," kata Sharazani.

Survei tersebut, melibatkan 1.200 responden yang telah memiliki hak pilih dan tersebar di 34 provinsi sebagai responden. Pemilihannya menggunakan teknik systematic random sampling.

Responden diwawancara melalui sambungan telepon dengan pedoman kuesioner. Adapun toleransi kesalahan survei sekitar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.