Sumur Minyak Ilegal di Muba "Meluing" Viral di Media Sosial, Warga Berhamburan Ambil Minyak Mentah

Warga berebut mengambil tumpahan minyak mentah setelah pengeboran sumur minyak ilegal di Kecamatan Keluang meluing atau menyembur keluar/ist
Warga berebut mengambil tumpahan minyak mentah setelah pengeboran sumur minyak ilegal di Kecamatan Keluang meluing atau menyembur keluar/ist

Upaya Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Forkopimda melarang aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal tampaknya belum membuahkan hasil yang maksimal. 


Sebab, aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal masih terjadi di sejumlah wilayah di Bumi Serasan Sekate. Terbaru, aktivitas pengeboran sumur minyak di Kecamatan Keluang yang viral di media sosial. 

Sebab, pengeboran ilegal itu menyebabkan semburan air bercampur lumpur disertai minyak dan gas keluar dari dalam sumur atau yang sering disebut warga dengan istilah meluing. 

Semburan hingga puluhan meter ke udara itu, membuat minyak mentah berhamburan dan mengalir ke berbagai saluran air, termasuk ke sungai-sungai terdekat. 

Situasi itu dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengambil minyak mentah yang mengalir di saluran. Bahkan dalam sejumlah postingan warga di media sosial tampak puluhan warga mengambil minyak mentah tanpa memperdulikan resiko yang ada. 

Tak tanggung-tanggung, warga memanfaatkan kesempatan itu dengan membawa alat tampung berupa ember hingga drum. 

Peristiwa itu mengundang berbagai reaksi masyarakat dan netizen, diantaranya akun Facebook Sry Haryati ErLi yang memposting peristiwa tersebut dengan caption "Tolong di up yang merasa sayang dengan dusun Keluang tercinta kita ini. Kalau didiamkan dapat terbakat dusun kita ini karena minyaknya sudah mengalir ke seluruh aliran sungai di keluang. Bahaya l kalian perlu sadar hal itu jangan memikirkan uang saja," tulis dia. 

"Semga secepatnya berita ini naik supaya pemerintah berkoordinasi dengan Pertamina bisa bertindak," sambung dia. 

Terpisah, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolres Muba AKBP Siswandi tak memberikan komentar apapun. "Langsung ke kapolsek saja," kata dia singkat. 

Hal yang sama terjadi dengan Pj Bupati Muba Apriyadi, saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban apapun.