Vaksin Covid-19 berbayar untuk Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hingga kini belum ada keputusan dari Menteri Kesehatan (Menkes), baru untuk DKI Jakarta dan untuk Bandung, Jawa Barat (Jabar).
- Tak Lagi Gratis, Vaksin Covid-19 Kini Telah Berbayar
- Keterangan Saksi Ahli: Rekomendasi Vaksin pada Kemenkes Tidak Memandang Aspek Halal
- UNICEF Kirim 55.000 Dosis Vaksi Campak dan Rubella ke Libya
Baca Juga
"Kita belum ada yang ada baru Vaksin Gotong Royong (VGR) yang untuk perusahaan , itu mendaftarnya ke Ikadin atau Bio Farma, keterlibatan Dinas Kesehatan itu hanya melakukan assesment terhadap faskes yang dipilih untuk melaksanakan vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Lesty Nurainy, Senin (12/7) di Polda Sumsel.
Karena pengguna VGR berhak memilih mau menggunakan faskes mana dimana faskes-faskes ini akan mendaftar tapi tidak sembarang di ACC sehingga Dinas Kesehatan harus melakukan assesment.
“Apakah itu layak untuk melakukan vaksinasi ini untuk perusahaan-perusahaan swasta, mereka membayar , jadi karyawannya tidak membayar,sedangkan untuk vaksin mandiri individu itu dilakukan oleh lab-lab Kimia Farma itu baru di DKI dan Bandung , itu yang saya tahu, untuk Sumsel belum ada keputusan Menteri Kesehatan,” katanya.
- 176 Jemaah Haji Sumsel Sudah Melunasi Biaya, 6764 Belum Bayar
- Pengemudi Mobil Wuling Meninggal Dunia Usai Tabrak Taman Jalan di Lubuklinggau
- Sumsel Berpotensi Ekspor 800 Ribu Ton Karet di 2025