Sudah Suntik 166,65 Juta Sasaran, Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Net/rmolsumsel.id)
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Net/rmolsumsel.id)

Percepatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pemerintah berdampak positif pada penanganan kasus Covid-19. Cakupan vaksinasi di Tanah Air menyentuh angka 166,65 juta sasaran masuk dalam 5 besar di dunia.


Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia menempati urutan keempat setelah Tiongkok, India, dan Amerika Serikat, kemudian diikuti Brazil di peringkat kelima.

“Berdasarkan data Our World in Data per 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan vaksin Covid-19 sebanyak 283.554.361 dosis. Capaian ini berhasil mengantarkan Indonesia menjadi satu dari lima negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia,” kata Menkes dalam keterangan resminya, Kamis (6/1).

Menurut Menkes, raihan ini tidak terlepas dari dukungan dan upaya bersama dari seluruh elemen bangsa yakni TNI/Polri, Kementerian/Lembaga, Pemerintah daerah, Organisasi Sosial dan Organisasi Keagamaan. Tak lupa pula para pelaku usaha dan masyarakat dalam menyukseskan program vaksinasi nasional sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengakhiri pandemi di Tanah Air.

Pemerintah akan terus menggenjot cakupan vaksinasi nasional bagi 208,2 juta penduduk yang ditargetkan akan selesai pada Maret atau April 2022 mendatang. Menkes Budi juga memastikan stok vaksin Covid-19 dalam negeri aman.

Kendati ada tambahan jumlah sasaran yakni anak usia 6-11 tahun serta tambahan untuk vaksinasi booster (dosis ketiga) pada 12 Januari 2022 mendatang, Menkes Budi meyakini jumlah vaksin yang tersedia masih mencukupi.

“Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis, kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan. Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster sebagai upaya mengantisipasi Omicron. Jadi dipastikan stoknya masih ada,” terang Menkes.

Meski jumlah populasi yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 terus meningkat, Menkes Budi mengingatkan bahwa ancaman penularan Covid-19 masih ada disekitar masyarakat.

“Vaksinasi harus terus berjalan untuk mempercepat tercapaianya herd population dan protokol kesehatan 5M harus benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memberikan perlindungan yang optimal,” tukasnya.