Penyerapan beras yang dilakukan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumsel dan Babel hingga pertengahan Juli 2021 hampir mencapai 60 ribu ton. Stok tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Sumsel hingga setahun kedepan.
- 176 Jemaah Haji Sumsel Sudah Melunasi Biaya, 6764 Belum Bayar
- Pengemudi Mobil Wuling Meninggal Dunia Usai Tabrak Taman Jalan di Lubuklinggau
- Sumsel Berpotensi Ekspor 800 Ribu Ton Karet di 2025
Baca Juga
Pimpinan Bulog Divre Sumsel Babel, Ali Ahmad Najih Amsari mengatakan, target penyerapan beras di Divre Sumsel Babel tahun ini mencapai 50 ribu ton beras. Dengan capaian tersebut, target yang ditetapkan sudah terpenuhi. Namun, pihaknya tetap melakukan serapan dari petani di Sumsel.
“Meski sudah overtarget, kami tetap lakukan penyerapan beras. Apalagi sebagian wilayah tengah melakukan panen raya,” kata Ali saat dihubungi, Rabu (21/7).
Ali mengatakan, beras yang diserap berasal dari kawasan sentra penghasil. Seperti Kabupaten Banyuasin, OKI, OKUT dan lainnya. “Kami tetap menjaga stok pangan di wilayah Sumsel dan Babel. Kalau ketersediaan saat ini cukup untuk 12 bulan ke depan,” terangnya.
Ia mengatakan, penyaluran beras petani terbantu dengan adanya program penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) ke masyarakat terdampak PPKM. Dimana, masing-masing keluarga mendapat jatah sebanyak 10 kilogram.
“Beras yang sudah diserap kemudian disalurkan kembali. Sehingga kami memiliki modal lagi untuk kembali menyerap beras petani,” tuturnya.
Ali menuturkan, penyerapan beras bakal terus dilakukan hingga Desember 2021 mendatang. “Kami akan lakukan penyerapan beras hingga akhir tahun nanti,” pungkasnya.
- 176 Jemaah Haji Sumsel Sudah Melunasi Biaya, 6764 Belum Bayar
- Pengemudi Mobil Wuling Meninggal Dunia Usai Tabrak Taman Jalan di Lubuklinggau
- Sumsel Berpotensi Ekspor 800 Ribu Ton Karet di 2025