Soal Harga Pangan Pindah Tangan ke Luhut, Celios Usul Pangkas Anggaran Kemendag

Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Persoalan stabilitas harga minyak goreng (migor) curah yang akhirnya diserahkan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, kepada Menko Marinvest, Luhut Binsar Pandjaitan, mengundang tanya publik.


Salah satunya disampaikan Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, yang melihat fungsi kerja Kemendag menjadi tidak optimal semenjak Zulkifli Hasan ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Mendag.

Menurutnya, dengan penunjukkan Ketua Umum PAN yang kerap disapa Zulhas tersebut sebagai Mendag, dan salah satu fungsinya justru diberikan kepada pos lain yang bukan secara langsung membidangi persoalan Migor, maka keberadaannya menjadi percuma.

"Fenomena ini juga menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu banyak nomenklatur kementerian terutama di bidang ekonomi," ujar Bhima kepada Kantor Berita Politik RMOL Senin (20/6).

Jika urusan yang seharusnya diemban suatu kementerian tapi malah diserahkan ke yang lainnya, Bhima memandang perlu adanya perampingan nomenklatur kabinet dilakukan Jokowi, karena bisa memberikan penghematan kepada anggaran negara.

"Terlalu banyak pos menteri, buang-buang anggaran. Usul saya, anggaran Kementerian Perdagangan tahun depan sebaiknya dipangkas saja, karena fungsi stabilitas harga pangan sudah dipindah ke Marinvest," pungkasnya.