SMB IV Minta Menag Segera Minta Maaf Terkait Analogikan Azan 

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn

Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan atau menganalogikan azan dan gonggongan anjing menuai protes.


Sebelumnya Yaqut mengatakan penggunaan pengeras suara di masjid harus diatur agar tidak mengganggu umat agama lain. Dalam pernyataan tersebut, Yaqut mengibaratkan gonggongan anjing yang dianggap kerap mengganggu kehidupan bertetangga.

Pernyataan yang dianggap membandingkan sesuatu ini memicu kritik keras dari masyarakat Indonesia Sultan Palembang Darussalam Sultan Palembang,  Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn menyayangkan pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas  tersebut.

"Dan tentu kita sebagai umat Islam menolak analogi Menag tersebut dan meminta agar Menag segera minta maaf  dan segera menyadari kesalahannya kepada umat Islam atas analogi tersebut," katanya, Kamis (24/2).

Soal pengaturan soal azan dari Kementrian Agama ini, SMB IV  memaklumi  hal tersebut tetapi menurutnya harus ada strategi yang baik untuk mengatur azan bukan dengan serta merta dengan membuat aturan yang kaku.

"Sebab azan itu sudah menjadi tradisi terutama di Palembang hampir seluruh penjuru ada azan dan selama ini tidak ada masalah, tetapi kalaupun mau diatur harus ada strategi misalnya dengan mendekati para tokoh dan ulama terutama di Palembang dan mendiskusikan itu serta melibatkan masyarakat sehingga masyarakat menjadi sadar kalau memang azan itu betul mengganggu," katanya.

Selain itu setiap daerah berbeda azannya , SMB IV mencontohkan di desa yang hanya ada satu masjid dan wilayahnya luas  dan memang azannya harus kuat. "Karakter masing –masing desa itu  beda-beda," katanya.

Terkait pengaduan pakar telematika , Roy Suryo ke polisi terkait penyataan Menag tersebut menurutnya  itu hak seseorang. "Tetapi alangkah bijaknya kalau Menag Yaqut Cholil Qoumas  minta maaf dulu dengan umat muslim," katanya.