Sebanyak 1.000 lintah hidup di ekspor ke Malaysia. Komoditas ini diekspor oleh Sultan Lintah yang merupakan UMKM asal Bengkulu, Kamis kemarin (22/9).
- Bulan Depan Ibadah Umrah Mulai Dibuka, Tapi...
- Usai Putuskan Lockdown, Korut Dilaporkan Luncurkan Tiga Rudal Balistik
- Kirim Pesawat Tua ke Ukraina, Slovakia Dapat Diskon Pembelian Helikopter AS Hingga 66 Persen
Baca Juga
Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bengkulu, Sugeng Prayogo mengaku tidak menyangka. Pasalnya, komoditas unik ini ternyata memiliki pasar. Bahkan, menunjukkan pontesi dan peluang Indonesia.
“Ini merupakan ekspor perdana yang berhasil dibangun pangsa pasarnya dari Malaysia,” katanya dikutip dari keterangan resminya, Jumat (22/9).
Sebelum dikirim ke Negeri Jiran, Sugeng menyebut jajaran BKIPM Bengkulu telah menerbitkan sertifikat Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) hingga bisa diterima di Malaysia.
“Tentu kita lakukan pengecekan kualitas dan mutu produk sebelum dikirim agar tidak terjadi penolakan di negara tujuan. Dan Alhamdulillah, lintah hidup sudah dikirim Rabu kemarin,” tuturnya.
Sugeng berharap ekspor ini menjadi langkah awal yang baik bagi Provinsi Bengkulu untuk dapat memasarkan produk-produk Bengkulu ke luar negeri. Dia pun mendorong agar pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan menjaga sekaligus meningkatkan ekspor tersebut.
“Langkah selanjutnya tentunya adalah bagaimana kita meningkatkan jumlah ekspor dan memperluas pasar,” pungkasnya.
- Pemprov Sumsel Siapkan 1.000 Sertifikat Halal Gratis Bagi UMKM
- Resmikan Pasar Bedug 2024, Kolaborasi Kementerian Keuangan dan LLDIKTI Dukung Peningkatan UMKM di Sumsel
- Pasar Bedug di Muba Jadi Spot Baru Dongkrak UMKM