Sebanyak 1.000 lintah hidup di ekspor ke Malaysia. Komoditas ini diekspor oleh Sultan Lintah yang merupakan UMKM asal Bengkulu, Kamis kemarin (22/9).
- Lancarkan Tugas Pengamanan Hulu Migas, Kodam II/Sriwijaya Terima Bantuan Ran Ops
- Korban Tewas Gempa Afghanistan Terus Bertambah, Total Sudah 1.000 Jiwa
- BPKH Sebut Dana Haji Aman dan Tidak Dipakai Lokasi Infrastruktur
Baca Juga
Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bengkulu, Sugeng Prayogo mengaku tidak menyangka. Pasalnya, komoditas unik ini ternyata memiliki pasar. Bahkan, menunjukkan pontesi dan peluang Indonesia.
“Ini merupakan ekspor perdana yang berhasil dibangun pangsa pasarnya dari Malaysia,” katanya dikutip dari keterangan resminya, Jumat (22/9).
Sebelum dikirim ke Negeri Jiran, Sugeng menyebut jajaran BKIPM Bengkulu telah menerbitkan sertifikat Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) hingga bisa diterima di Malaysia.
“Tentu kita lakukan pengecekan kualitas dan mutu produk sebelum dikirim agar tidak terjadi penolakan di negara tujuan. Dan Alhamdulillah, lintah hidup sudah dikirim Rabu kemarin,” tuturnya.
Sugeng berharap ekspor ini menjadi langkah awal yang baik bagi Provinsi Bengkulu untuk dapat memasarkan produk-produk Bengkulu ke luar negeri. Dia pun mendorong agar pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan menjaga sekaligus meningkatkan ekspor tersebut.
“Langkah selanjutnya tentunya adalah bagaimana kita meningkatkan jumlah ekspor dan memperluas pasar,” pungkasnya.
- BSB Perkuat Dukungan bagi UMKM, Deshanda Craft Tembus Pasar Internasional
- Jajan Bukoan 2025 Meriah, 60 UMKM Lokal Ramaikan Kuliner Ramadan
- Sumsel Pacu Ekspor Kopi Sriwijaya, UMKM Jadi Prioritas