Sebanyak 1.847 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah akhirnya mendapatkan potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Hal ini setelah pihak Rektorat melakukan verifikasi dan validasi data mahasiswa yang mengajukan diskon UKT.
- Korban Cabut Laporan, Kasus Pelecehan Mahasiswa UIN Palembang Berakhir Damai
- Mahasiswa UIN Korban Asusila Kakak Tingkat Diperiksa Polda Sumsel
- UIN Raden Fatah Sebut Penghapusan Pencabutan Beasiswa Korban Pelecehan Sudah Sesuai Aturan
Baca Juga
“Setelah diverifikasi ada sebanyak 1.847 mahasiswa yang kami setujui” kata Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Nyayu Khodijah, Kamis (17/2) usai rapat pimpinan secara internal.
Saat melakukan verifikasi, sempat terjadi selisih antara data yang diajukan ke mahasiswa dengan data rektorat. Data yang dibawah oleh mahasiswa saat ke Komisi V DPRD Sumsel sebanyak 1723 yang belum membayar UKT. “Sementara data di kita sebanyak 1847. Kita tak tahu miss-nya dimana,” ungkapnya.
Namun, setelah mereka meminta mahasiswa mendata ulang ternyata terdata yang memenuhi hanya 1.307 orang.
“Setelagh dicocokkan, ada sebanyak 1.847 mahasiswa yang berhak menerima potongan. Lalu, 51 diantaranya tidak memenuhi syarat karena tidak melengkapi data,” bebernya.
Setelah melewati hasil pimpinan rapat dari pukul 9 sampai pukul 11 pihaknya memutuskan sebanyak 1.847 mahasiswa mendapatkan potongan UKT di semester ini.
"Dan 51 mahasiswa yang tidak lolos tetap diberikan potongan namun tak sebesar yang diajukan. Misal diajukan 80 dan 100 persen tapi mereka hanya menerima potongan 10 persen saja," tandasnya. 
- Soroti UKT, Ganjar: Hentikan Liberalisasi Pendidikan!
- Korban Cabut Laporan, Kasus Pelecehan Mahasiswa UIN Palembang Berakhir Damai
- Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Guest House UIN Palembang Naik ke Penyidikan
