Semester II 2021, Pemkab Banyuasin Targetkan Bedah 8.000 Rumah Tidak Layak Huni

Bupati Banyuasin Askolani saat mengunjungi rumah warganya yang akan diperbaiki hingga layak huni. (Humas Pemkab Banyuasin/rmolsumsel.id)
Bupati Banyuasin Askolani saat mengunjungi rumah warganya yang akan diperbaiki hingga layak huni. (Humas Pemkab Banyuasin/rmolsumsel.id)

Sudah menyelesaikan hampir 2.000 rumah tidak layak huni yang dibedah di semester I 2021, Pemkab Banyuasin targetkan bedah rumah sebanyak 8.000 unit lagi sehingga menggenapi 10.000 rumah yang diperbaiki.


Bupati Banyuasin, Askolani mengatakan, di tahun 2020 lalu Pemkab menyelesaikan 3.800 bedah rumah. Tahun ini dirinya menargetkan 10.000 rumah yang akan bedah melalui dana APBD.

“Mulai tahun ini sudah kita bangun lebih kurang ada hampir 2.000-an rumah yang dibedah, dan masih sekitar 8.000 lagi. Selain itu juga kita mendapat dana bantuan dari anggota DPR RI yakni Eddy Santana Putra dan Ishak Mekki. Mudah-mudahan Banyuasin tidak ada lagi rumah yang tidak layak huni,” katanya saat bersama tim Baznas Banyuasin mengunjungi rumah warga yang menjadi sasaran bedah rumah, Jumat (9/7).

Askolani dan rombongan mendatangi beberapa lokasi seperti Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Lago dan Desa Tanjung Sari, Kelurahan Talang Kelapa.

Askolani pun menyampaikan dukungan moril kepada pemilik rumah. Selain itu Askolani juga memberikan bantuan materiel berupa uang tunai yang diserahkan langsung kepada Camat setempat. Uang untuk bedah rumah itu nantinya dimusyawarahkan lagi agar ditambah dari hasil swadaya dan gotong royong Camat bersama segenap masyarakat lainnya.

“Ini merupakan program Pemkab Banyuasin. Bedah rumah ini merupakan inisiatif kami dengan menggunakan dana gotong royong bersama-sama,” ucap Askolani.