Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyambut baik pelibatan KPK dalam rencana pemerintah membentuk tim penindak mafia tanah.
- Dirawat di RSUD, Alasan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK
- KPK Sita Tanah Milik Andhi Pramono di Banyuasin
- KPK Panggil Eks Dirut PT Hutama Karya Terkait Korupsi Lahan Tol Trans Sumatera
Baca Juga
Di Hadapan Penyelidik, Penyidik hingga Penuntut, Firli Bahuri Ingatkan Pentingnya Orkestrasi Antarfungsi dalam Penanganan Korupsi
"KPK menyambut baik untuk pelibatan ini karena salah satu program pencegahan KPK adalah perbaikan pelayanan publik, dan salah satunya pelayanan pertanahan," ujar Firli kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa siang (24/5).
Menurut Firli, satu hal yang penting adalah membangun dan perbaikan sistem. Sehingga, tidak ada peluang dan celah untuk praktik korupsi.
"Karena sistem pelayanan pertanahan perlu perbaikan yang menutup celah-celah korupsi dan tidak boleh ada lagi sistem yang ramah korupsi," tegas Firli.
Karena jika celah-celah korupsi ditutup, kata Firli, maka mafia tanah yang selama ini bisa terjadi dapat dihentikan.
"Jadi buat KPK perbaikan sistem termasuk penggunaan teknologi informasi, peningkatan integritas seluruh pegawai menjadi penting dan fundamental. Di samping penindakan secara tegas bagi para pelaku korupsi tanpa pandang bulu," pungkas Firli.
- Dirawat di RSUD, Alasan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK
- Gerah Dengan Mafia Tanah, Aktivis Dorong Kejari Palembang Usut Tuntas Dugaan Korupsi PTSL
- Kejati Terima Uang Kerugian Negara dari Tersangka Korupsi Asrama Mahasiswa Sumsel di Yogyakarta