Pada 2023 mendatang berbagai negara di belahan dunia terancam resesi ekonomi. Bahkan, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani pun kerap menyebutkan bahwa Indonesia juga akan terkena resesi di tahun depan.
- Atalia Dapat Restu Ridwan Kamil Terjun ke Dunia Politik, Ace Hasan: Partai Golkar Sangat Terbuka
- Hadiri HUT PDIP, Ridwan Kamil Sebut Akan Bangun Patung Bung Karno di Bandung
- Ridwan Kamil Merapat, Golkar Diprediksi Bakal Lebih Disukai Milenial
Baca Juga
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memaparkan, berdasarkan pernyataan 100 ekonom dunia, Indonesia tidak akan terlalu terdampak resesi.
Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan tren positif, jarak dengan inflasi juga tidak terlalu jauh sehingga dapat diartikan harga kenaikan masih terkendali.
"Jawa Barat juga mewakili, kita tumbuh tertinggi di kuartal ketiga (2022) hampir 6 persen lebih pertumbuhan ekonominya," papar Ridwan Kamil saat ditemui di Unpad, Kota Bandung, Kamis (17/11).
Menurut dia, tingginya angka inflasi bukan dikarenakan kenaikan harga sembako, melainkan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, kenaikan harga BBM akan berdampak terhadap semua bahan pokok maupun lainnya.
"Kalau sembako saya monitor di pasar aman. Jadi kalau BBM memang mempengaruhi semua," tuturnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil menitipkan pesan kepada masyarakat yang tidak terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) agar membela negara dengan belanja tetapi produk lokal serta berwisata ke objek-objek lokal.
"Kampanyekan warga Jabar bela negara dengan belanja, tetapi produk lokal. Piknik seluas-luasnya, belanja sebanyak-banyaknya, kepada yang tidak terdampak langsung oleh perdagangan global," ucapnya.
- Fuad Bawazier Sentil Sri Mulyani yang Sesumbar Indonesia Bisa Bayar Utang
- Atalia Dapat Restu Ridwan Kamil Terjun ke Dunia Politik, Ace Hasan: Partai Golkar Sangat Terbuka
- Hadiri HUT PDIP, Ridwan Kamil Sebut Akan Bangun Patung Bung Karno di Bandung