Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengirim puluhan pemuda untuk mengikuti pelatihan digitalisasi di kota Bandung, Jawa Barat.
- Dua Pekan Pasca Keracunan Massal, Program MBG di PALI Masih Dihentikan
- Seleksi Direktur PDAM Tirta PALI Disorot, DPRD Minta Transparansi dan Profesionalisme
- BGN Beberkan Kronologi Dugaan Keracunan MBG di PALI, Ikan Sempat Dibekukan dan Diolah Setengah Matang
Baca Juga
Pelatihan ini akan berlangsung selama lima hari dan diharapkan dapat meningkatkan wawasan serta keterampilan para peserta dalam bidang digital.
Ketua KNPI PALI, Budi Hoiru, melalui sekretaris DPD KNPI, Jon Armado, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Wakil Bupati PALI, Drs. H. Soemarjono, yang telah melepas keberangkatan para pemuda untuk mengikuti pelatihan ini.
"Pemuda akan mengikuti pelatihan digitalisasi di kota Bandung, Jawa Barat, selama lima hari. Semoga kegiatan ini bisa menambah wawasan pemuda pemudi Bumi Serepat Serasan," ungkap Jon Armado pada Rabu (12/6) sebelum keberangkatan.
Selain sejumlah pengurus KNPI PALI, peserta pelatihan juga terdiri dari pelaku UMKM dan perwakilan dari Kampung Inggris. Dalam era serba digital ini, diharapkan para pemuda dapat memanfaatkan peran digital dengan baik dan benar, serta bisa menjadi sumber penghasilan.
"Saya berharap kegiatan ini bisa bermanfaat, serta peserta pelatihan mengambil ilmu yang didapat dan mengimplementasikannya," imbuh Jon Armado.
Sementara itu, Wakil Bupati PALI, Soemarjono, mengharapkan para peserta pelatihan digitalisasi dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya menginginkan pemuda dalam mengikuti pelatihan ini bisa memanfaatkan digitalisasi, kalau bisa menjadi sumber penghasilan sehari-hari," tuturnya.
Ia juga berharap para peserta dapat menjaga nama baik kabupaten PALI selama mengikuti pelatihan di Bandung.
"Kita harus bisa mengikuti perkembangan zaman. Digitalisasi bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari saja, tetapi juga bisa menjadi alat untuk mencari uang," tutupnya.
- Dua Pekan Pasca Keracunan Massal, Program MBG di PALI Masih Dihentikan
- Seleksi Direktur PDAM Tirta PALI Disorot, DPRD Minta Transparansi dan Profesionalisme
- BGN Beberkan Kronologi Dugaan Keracunan MBG di PALI, Ikan Sempat Dibekukan dan Diolah Setengah Matang