Program Pemkot Palembang Bangun Embung Dinilai Tak Tepat Sasaran, Jauh dari Upaya Pengentasan Banjir

Anggota DPRD Kota Palembang M Ridwan Saiman/ist.
Anggota DPRD Kota Palembang M Ridwan Saiman/ist.

Rencana Pemkot Palembang membangun embung seluas 100 hektar di kawasan Gabsus menuai kritik dari sejumlah pihak. Salah satunya dari anggota DPRD Kota Palembang M Ridwan Saiman.


Menurutnya, program tersebu dinilai tidak efektif dan tidak tepat sasaran, bahkan jauh dari upaya untuk membebaskan Palembang dari bencana banjir yang setiap tahun terjadi, terutama saat musim hujan. 

"Sebagaimana komitmen yang ada, sesuai pernyataan Direktur DPAM Tirta Musi, bahan baku air cukup dari Sungai Musi. Jadi untuk apa membuat embung," ujar M Ridwan Saiman. 

Menurutnya, anggaran untuk pembebasan lahan embung dapat digunakan untuk membiayai pembuatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) milik PDAM Tirta Musi. 

"Dan yang terpenting serta harus diingat, embung itu tidak bisa mengatasi banjir di Kota Palembang," tegas politisi PKS ini. 

Sebab, pembangunan embung itu jauh dari titik atau lokasi banjir yang selama ini terjadi di Kota Palembang. 

"Banjir itu ada di sejumlah titik di Kota Palembang, seperti Km 9, Sukarami, dan wilayah lain. Harusnya disana dibuat kolam retensi. Itu yang dibutuhkan untuk mengatasi banjir," tandas dia.