Presiden Pertanyakan Dana Otsus, Paloh: Aceh Harus Diasistensi Khusus

RMOLSumsel. Presiden Joko Widodo mempertanyakan bagaimana dan ke mana Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh dipergunakan.


Berkenaan dengan itu pula, Dewan Pembina Yayasan Sukma Bangsa Surya Paloh meminta Pemerintah Pusat melakukan asistensi khusus terhadap Provinsi Aceh, terutama dalam pengelolaan Dana Otsus tersebut.

Pernyataan tersebut terlontar oleh Surya Paloh saat memberikan sambutan di acara Kenduri Kebangsaan di Yayasan Sukma Bangsa, Bireun, Aceh, Sabtu (22/2/2020).

“Tapi Bapak Presiden, apa yang terasa di daerah ini memerlukan asistensi khusus dari Pusat, asistensi secara khusus. Daerah ini memerlukan supervisi secara khusus walaupun telah mendapatkan kekhususan sebagai daerah otonomi khusus,” ujar Surya Paloh.

Pasalnya, Aceh merupakan provinsi yang menaruh kontribusi untuk Bangsa Indonesia. Surya menyebut Aceh memberikan sumbangsih besar dalam hal sumber daya alam dan juga sumber daya manusia.

“Dan itu sayang 1000 kali sayang kalau apa yag sudah ditanamkan, human investment, historical investment, berpikir untuk strategi jangka pendek," katanya.

"Untuk itulah saya tetap mengatakan komitmen kepada diri saya, sekecil apapun tapi harus ada konsistensi tetap untuk memberikan arti keberadaan saya sebagai anak Aceh membangun wilayah Aceh,” dia menambahkan.

Politisi asal Aceh tersebut mengatakan, otsus di Aceh telah berjalan 16 tahun sejak tahun 2008 silam dan tujuh tahun lagi akan selesai di 2027. Surya meminta agar Aceh tidak bergantung pada Dana Otsus.

“Ketergantungan terhadap otsus terlalu besar bagi berjalannya roda pembangunan di wilayah Aceh, dan itu artinya tdak sehat. Tidak sehat bahkan berbahaya,” tandasnya.[ida]