Ukraina kembali mendapatkan suntikan bantuan persenjataan bernilai jutaan euro dari negara Eropa untuk membantu mereka mengalahkan Rusia.
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu
- Dugaan 10 WNI jadi Tentara Bayaran Ukraina Harus Didalami
Baca Juga
Diumumkan Presiden Emmanuel Macron, Jumat (7/10), Prancis berkomitmen untuk menyediakan dana awal senilai 100 juta euro (setara 1,48 triliun rupiah) bagi Ukraina, untuk langsung membeli senjata dan peralatan lain yang dibutuhkan dalam perangnya.
"Kami menyiapkan dana khusus ini yang awalnya bernilai 100 juta euro untuk memungkinkan akuisisi peralatan yang telah kami kirimkan dan bahwa kami akan terus melakukannya," kata Macron setelah pertemuan puncak Komunitas Politik Eropa (EPC) di Praha, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (8/10).
Dia menambahkan bahwa Prancis saat ini juga sedang melakukan diskusi, terutama dengan Denmark , untuk mengirimkan meriam yang dipasang di truk CAESAR yang lebih akurat ke Ukraina, di atas 18 yang telah diberikan Prancis.
"Prancis telah memberikan dukungan militer ke Ukraina sejak hari pertama, dengan sistem anti-tank dan anti-pesawat individu," kata Macron.
Dana bantuan terbaru akan secara signifikan meningkatkan dukungan militer yang ditunjukkan Prancis kepada Ukraina, dari 233 juta euro yang sudah dijanjikan sejauh ini, yang merupakan sebagian kecil dari apa yang telah dialokasikan oleh beberapa sekutu lainnya.
- DPR AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.540 Triliun untuk Israel, Ukraina dan Taiwan
- Banjir Meluas ke Kazakhstan, Rusia Evakuasi Lebih dari 100.000 Warga
- Penyidik Rusia Tuding Ukraina Terlibat dalam Serangan yang Tewaskan 145 Orang di Gedung Konser Bulan Lalu