Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dilakukan pada tanggal 1 hingga 8 Agustus 2023, mengungkapkan persaingan yang ketat antara bakal calon presiden (Bacapres) dari berbagai koalisi dalam memperebutkan dukungan pemilih kelompok Islam yang berasal dari basis suara partai politik (parpol) nasionalis.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, menjelaskan bahwa dalam survei ini, Bacapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, bersaing ketat dengan Bacapres dari koalisi PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Ardian mengungkapkan, "Survei LSI Denny JA kali ini memperlihatkan bahwa kedua Bacapres tersebut meraih dukungan yang tinggi dari elektabilitas partai nasionalis, yang mencapai 60,5 persen."
"Angka ini merupakan gabungan elektabilitas dari partai nasionalis yang terdiri dari PDIP (23,2 persen), Gerindra (15,7 persen), Golkar (12,7 persen), Nasdem (5,6 persen), dan Demokrat (3,3 persen)," tambah Ardian.
Ardian juga menjelaskan bahwa pemilih dari partai nasionalis yang mencapai 60,5 persen mayoritas memilih Prabowo dan Ganjar, sedangkan Anies jauh di bawahnya.
"Ikhtiar untuk merebut dukungan pemilih partai nasionalis yang mencapai 60,5 persen terlihat dalam persaingan ketat antara Prabowo dan Ganjar. Elektabilitas Prabowo mencapai 42,3 persen, sementara elektabilitas Ganjar mencapai 42,0 persen. Elektabilitas Anies mencapai 15,1 persen, dengan selisih hanya 0,3 persen antara Prabowo dan Ganjar," ungkapnya.
Selain itu, LSI Denny JA juga melakukan simulasi head to head antara Prabowo dan Ganjar dengan basis pemilih Islam yang merupakan basis suara partai nasionalis.
"Dalam simulasi head to head Prabowo melawan Ganjar, Prabowo unggul dengan elektabilitas sebesar 52,5 persen, sementara Ganjar mendapatkan 46,9 persen. Prabowo memimpin dengan selisih 5,6 persen atas Ganjar," kata Ardian.
LSI Denny JA juga membuat simulasi head to head antara Prabowo melawan Anies dan Ganjar melawan Anies, dengan basis pemilih Islam yang merupakan basis suara partai nasionalis.
"Dalam simulasi Prabowo versus Anies, Prabowo unggul dengan elektabilitas sebesar 60,2 persen, sementara Anies hanya mendapatkan dukungan sebesar 21,7 persen. Prabowo memimpin dengan selisih 38,5 persen atas Anies," jelas Ardian.
"Head to head Ganjar versus Anies, Ganjar unggul dengan elektabilitas sebesar 54,2 persen, sementara Anies mendapatkan dukungan sebesar 28,1 persen. Ganjar memimpin dengan selisih 26,1 persen atas Anies," tambahnya.
Survei ini melibatkan 1.200 responden di seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner dari tanggal 1 hingga 8 Agustus 2023, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 97 persen.
- Projo Sumsel Siap Menangkan Prabowo-Gibran
- Lewati Kajian Matang, Visi Amin akan Mampu Wujudkan Indonesia Emas
- Ketua DPC PDIP Solo sebut Hati Megawati Tersakiti akibat Pembangkangan Kader