Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembacokan Tempat Hiburan Malam di Palembang

Kasat Reskrim Polresta Palembang, AKBP Haris Dinzah (tengah) saat memperlihatkan tersangka pembacokan di hadapan awak media, Jumat (20/1/2023).(Handout/Rmolsumsel.id)
Kasat Reskrim Polresta Palembang, AKBP Haris Dinzah (tengah) saat memperlihatkan tersangka pembacokan di hadapan awak media, Jumat (20/1/2023).(Handout/Rmolsumsel.id)

Satu dari dua pelaku pembacokan terhadap sekelompok remaja asal Ogan Komering Ilir (OKI) di tempat hiburan malam pada Rabu (21/12/22) lalu ditangkap Tim Pidum dan Tekab 134 Satreskrim Polresta Palembang di Wilayah Tangerang, Banten, Rabu (18/1).


Kasat Reskrim Polresta Palembang, AKBP Haris Dinzah mengatakan, dari hasil penyelidikan, pihaknya mendapatkan dua pelaku yakni, Febri Wahyudi (18), Warga Jalan Lorong Nasional 1, Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju Kota Palembang dan satu pelaku lagi masih dalam pengejaran

"Dari hasil penyelidikan ada dua pelaku. Satu ditangkap di wilayah Tangerang, satunya lagi masih dalam pengejaran anggota," kata Haris, Jumat (20/1).

Dikatakan Haris, motif pelaku membacok korban dikarenakan cemburu karena pacarnya diajak karaoke tanpa sepengetahuan dirinya di lokasi kejadian

"Mengetahui pacarnya pergi karaoke bersama korban, pelaku ini emosi hingga mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujarnya

Di hadapan petugas, Febri mengatakan dirinya tersulut emosi saat mengetahui kekasihnya pergi dengan pria lain hingga nekat membacok korban menggunakan sebilah parang yang dibawanya

"Saat mengetahui pacar saya di sana, saya pulang untuk ambil parang. Setelah itu kembali ke TKP bersama teman," ujar Febri

Akibat perbuatannya, Febri Wahyudi terancam jeratan Pasal 170 ayat 1-2 KUHP dengan kurungan maksimal 9 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya,video aksi penyerangan seorang pemuda saat berada di klub malam yang berada Jalan Veteran Palembang, Sumatera Selatan viral di media sosial.

Dalam video yang diupload oleh akun instagram @palembang_lapor tersebut, seorang pemuda diserang sekelompok pengunjung lain dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya, pengunjung tersebut mengalami luka bacokan di kepala.