Polisi Sebut Wanita yang Lompat Dari Jembatan Ampera Akibat Depresi 

 Direktur Samapta Polda Sumsel Kombes Pol Djuwito Purnomo saat mengunjungi rumah Heni Afriyana (25) di Jalan Anakowi Kenten Laut Kabupaten Banyuasin,  Rabu (30/11/2022). (ist/RmolSumsel.id)
Direktur Samapta Polda Sumsel Kombes Pol Djuwito Purnomo saat mengunjungi rumah Heni Afriyana (25) di Jalan Anakowi Kenten Laut Kabupaten Banyuasin,  Rabu (30/11/2022). (ist/RmolSumsel.id)

Direktur Samapta Polda Sumsel Kombes Pol Djuwito Purnomo mengunjungi rumah Heni Afriyana (25) di Jalan Anakowi Kenten Laut Kabupaten Banyuasin,  Rabu (30/11/2022). 


Heni Afriyana sempat viral di media sosial karena aksi nekatnya terjun ke Sungai Musi dari jembatan Ampera pada Selasa (29/11/2022) kemarin.

Direktur Samapta Polda Sumsel Kombes Pol Djuwito Purnomo mengatakan. dirinya mendatangi rumah Heni Afriyana sebagai bentuk kepedulian serta ingin mengetahui apa persoalan yang dihadapi sehingga nekat terjun ke Sungai Musi. 

"Berdasarkan keterangan yang didapat dari yang bersangkutan penyebab utama dia nekat terjun ke Sungai Musi dikarenakan depresi terhadap penyakit yang diidapnya selama kurang lebih 7 tahun tak kunjung sembuh,"kata Kombes Pol Djuwito Purnomo kepada wartawan Rabu (30/11/2022).

Dikatakan Djuwito, tidak ada tekanan lainnya apalagi sampai adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami Heni sejak berpisah dengan suaminya selama kurang lebih 6 tahun. 

"Dengan penanganan cepat kami langsung membawa ibu Heni ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut mengenai penyakit yang beliau derita,"jelasnya.

Diberitakan sebelumnya,seorang ibu muda bernama Heni Afriyana (25), warga Jalan Anakowi Kenten Laut Kabupaten Banyuasin nekat melakukan aksi melompat dari Jembatan Ampera, Selasa (29/11), sekitar pukul 10.15 WIB. 

Kejadian itu sempat menghebohkan pengguna jalan yang melintas di jembatan berusia 60 tahun tersebut. Beruntung, nyawa ibu muda tersebut masih bisa diselamatkan setelah petugas dari Polairud menerjunkan sejumlah kapal untuk mengangkut korban yang mengambang di Sungai Musi. (fz)