PLN Gandeng Enam Startup dalam Kolaborasi Pengembangan Bisnis Energi Berkelanjutan

PT PLN (Persero) menandatangani sepuluh Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam startup energi dalam program Connext Powered by PLN tahap pertama tahun 2024. (Humas PLN)
PT PLN (Persero) menandatangani sepuluh Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam startup energi dalam program Connext Powered by PLN tahap pertama tahun 2024. (Humas PLN)

PT PLN (Persero) menandatangani sepuluh Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam startup energi dalam program Connext Powered by PLN tahap pertama tahun 2024. Langkah ini bertujuan membangun ekosistem bisnis energi yang inovatif dan ramah lingkungan di Indonesia.


  

Startup yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah Daya Green, Smartcool, Technogis, BETA-UAS, HIGO, dan Maka Motors. Program ini diharapkan mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di sektor energi berkelanjutan.  

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menekankan pentingnya kolaborasi dengan startup untuk mempercepat transformasi PLN menjadi perusahaan energi yang lebih adaptif dan inovatif.  

“Kami ingin menjadikan PLN pusat ekosistem startup energi di Indonesia. Kolaborasi ini membuka peluang bisnis baru, menciptakan pasar, dan memacu pertumbuhan startup energi lokal,” ujar Darmawan pada Jumat (8/11).  

Darmawan juga menambahkan, langkah ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan melestarikan lingkungan.  

Dalam program "Connext Powered by PLN, beberapa proyek yang akan dijalankan mencakup,Pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bersama Starvo dan Dayagreen, layanan Smart Air Conditioner (AC) bersama Smartcool, pengembangan teknologi monitoring aset dan sedimentasi bersama TechnoGIS dan penyediaan fasilitas e-mobility dan sistem penyimpanan energi bersama Maka Motors.  

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, mengatakan bahwa inisiatif ini tidak hanya sekadar kerja sama, tetapi langkah strategis menuju inovasi energi. 

“Kami menargetkan hasil nyata dari kerja sama ini di kuartal pertama 2025,” ujarnya.  

Program "Connext Powered by PLN" dirancang sebagai wadah bagi startup untuk berinovasi dan berkolaborasi, termasuk tahap inkubasi hingga komersialisasi. Langkah ini juga sejalan dengan visi PLN untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam ekosistem energi berkelanjutan.  

“Startup yang bekerja sama dengan ekosistem PLN diharapkan dapat mengeksplorasi potensi bisnis baru, sekaligus berkontribusi pada transisi energi di Indonesia,” tambah Hartanto.  

Dengan kolaborasi ini, PLN berharap dapat mendorong pertumbuhan bisnis berbasis teknologi dan inovasi, memperkuat posisi Indonesia dalam transisi energi global.