Deklarasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Yudi Purna Nugraha (YPN) dan Yenny Elita Sofyan Sani (YESS), yang berlangsung pada Rabu (11/9) lalu, masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan dunia maya. Pidato politik YPN yang disampaikan di hadapan ribuan pendukungnya menuai pujian dan dinilai memukau banyak pihak.
- Mulai Tahap Kampanye, Bawaslu OKU Fokus Pantau Pelanggaran Pilkada
- Beda Dukungan di Pilkada, Ratusan Kader PKS OKU Mundur dari Partai
- Mahasiswa Unbara Bedah Ide Calon Pemimpin OKU dalam Diskusi Publik, Teddy Meilwansyah Tidak Hadir
Baca Juga
Dalam pidatonya, YPN menunjukkan sosok sebagai politisi muda dengan wawasan luas dan visi masa depan. Ia dengan tegas menyatakan bahwa dirinya dan Yenny Elita bukan tipikal politisi pemberi harapan palsu, melainkan pemimpin yang siap memperjuangkan aspirasi masyarakat OKU.
"Pilkada lalu (2020) hanya ada satu paslon, seluruh parpol habis. Namun, pada hari ini ada dua paslon, satu di antaranya dengan segala situasi dan kondisinya menggambarkan masa lalu. Sementara, satu pasang yang berdiri di hadapan saudara-saudara (YPN-YESS, red) adalah gambaran masa depan untuk Kabupaten OKU," tegas YPN dalam orasinya, yang langsung disambut tepuk tangan riuh para pendukungnya.
Pidato tersebut juga menarik perhatian warganet. Beberapa komentar di media sosial menyebutkan bahwa YPN dan YESS adalah sosok yang dinanti-nantikan oleh masyarakat OKU. "Begitu memukau YPN YESS," tulis salah satu pengguna media sosial, diikuti oleh komentar lain yang memuji orasi politik tersebut.
Pasangan YPN-YESS juga menawarkan lima belas program unggulan yang dinilai realistis dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Program-program ini disebut sangat relevan dan tidak berlebihan, semakin memperkuat posisi mereka sebagai calon yang siap membawa perubahan di OKU.
Perjalanan politik YPN-YESS di Kabupaten OKU tidak terjadi secara instan. Mereka telah melalui proses panjang dan persiapan bertahun-tahun, didukung oleh rekan-rekan, sahabat, serta keluarga. Keberhasilan mereka menembus berbagai rintangan politik membuat pasangan ini menjadi perhatian utama dalam kontestasi Pilkada OKU.
"Kami bukan orang yang mendapatkan jabatan karena warisan. Kami berjuang dengan tangan dan kaki kami sendiri. Dan, Insya Allah, kami bukan orang yang suka lupa akan jasa baik orang lain," pungkas YPN dalam pidatonya.
- Mulai Tahap Kampanye, Bawaslu OKU Fokus Pantau Pelanggaran Pilkada
- Beda Dukungan di Pilkada, Ratusan Kader PKS OKU Mundur dari Partai
- Mahasiswa Unbara Bedah Ide Calon Pemimpin OKU dalam Diskusi Publik, Teddy Meilwansyah Tidak Hadir