PGN Catat Pendapatan USD 2,8 Miliar pada Triwulan III 2024, Tumbuh 5 Persen dari Tahun Lalu

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko. (Dokumentasi Humas PGN)
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko. (Dokumentasi Humas PGN)

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 2,8 miliar hingga akhir September 2024, meningkat sekitar 5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 


Kinerja keuangan ini mencatat laba operasi sebesar USD 415,7 juta, EBITDA mencapai USD 852 juta, dan laba bersih sebesar USD 263,4 juta.

Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, mengatakan, bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari berbagai strategi untuk menjaga konsistensi distribusi gas bumi di tengah tantangan pasar 2024. 

“Dalam situasi yang menantang, kami menerapkan berbagai inisiatif untuk menjaga volume penyaluran gas bumi dan kinerja keuangan yang stabil,” ujar Arief, Selasa (5/11).

Upaya optimasi pengelolaan volume gas bumi, terutama menghadapi penurunan alami pasokan gas pipa, berhasil diantisipasi, ditambah dengan penurunan beban keuangan setelah pelunasan obligasi. 

Arief menyebutkan, bahwa hal tersebut menjadi faktor utama yang mendorong pencapaian positif di tahun ini.

Selama periode ini, PGN mencatatkan volume penjualan gas bumi sebesar 854 BBTUD, penjualan niaga LNG 57 BBTUD, serta kapasitas terminal LNG melalui Terminal Use Agreement (TUA) mencapai 69 BBTUD. Volume transmisi gas bumi juga tercatat signifikan, yakni 1.527 MMSCFD, sementara transmisi minyak bumi mencapai 150.716 BOEPD.

Di luar itu, anak perusahaan dan afiliasi PGN turut mencatat kontribusi dari lifting migas sebesar 20.074 BOEPD, regasifikasi LNG 144 BBTUD, dan produksi LPG 105 ton per hari.

PGN juga berhasil memperluas basis pelanggannya, terutama di sektor industri, yang bertumbuh 3,8% menjadi 3.222 pelanggan hingga akhir September 2024. Pelanggan komersial dan kecil meningkat 32% dengan total 2.608 pelanggan, dan pelanggan rumah tangga kini mencapai 808.334 pelanggan.

PGN terus berupaya meningkatkan konsumsi gas bumi di dalam negeri untuk mendukung kemandirian energi nasional. 

“Kami berharap pertumbuhan pelanggan di semua sektor dapat berlanjut sehingga peningkatan volume gas bumi akan semakin membantu mencapai swasembada energi nasional,” tambah Arief.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasokan, PGN aktif mengembangkan sumber pasokan baru, baik melalui gas pipa, CNG, maupun LNG, dengan moda transportasi pipeline dan non-pipeline. 

“Dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, regulator, dan pemerintah sangat membantu kami dalam memperluas layanan gas bumi untuk menjadi solusi utama di masa transisi energi nasional,”kata Arief.