Sarang ular piton ditemukan di taman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 44 Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, setelah seorang guru melaporkan adanya telur yang mencurigakan di dalam tanah.
- Petugas Pemadam Kebakaran Banyuasin Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Ibu Hamil Muda
- Petugas Damkar Musi Rawas Evakuasi Buaya 3 Meter dari Kolam Ikan Warga
- Terlambat Padamkan Kebakaran Rumah di OKU Timur, Warga Usir Mobil Damkar
Baca Juga
Penemuan ini segera dilaporkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Lubuklinggau, yang kemudian melakukan penanganan di lokasi.
Petugas Damkar Lubuklinggau, Dono, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga mengenai kemungkinan adanya sarang ular di taman sekolah tersebut.
"Kita tadi dapat laporan dari warga mengenai dicurigai adanya sarang ular di taman SDN 44," ujar Dono, Jumat (16/8).
Setelah menerima laporan, petugas Damkar langsung menuju lokasi dan melakukan penyisiran di area yang diduga menjadi sarang ular. Proses awal dimulai dengan pengasapan di sekitar lubang yang ditemukan di tanah untuk memeriksa adanya pergerakan ular di dalamnya. Namun, tidak ada tanda-tanda keberadaan ular dewasa.
Selanjutnya, petugas melakukan penggalian hingga kedalaman 50 cm. Pada penggalian pertama, ditemukan tiga butir telur. Penggalian kedua dilakukan di lokasi yang sama, dan ditemukan lagi 12 butir telur, sehingga total telur yang ditemukan berjumlah 15 butir.
"Kita juga lakukan sterilisasi sekitar taman untuk mencari indukannya. Namun, tidak ditemukan," ujar Dono.
Ia menjelaskan bahwa sterilisasi dilakukan karena area taman tersebut sering digunakan oleh anak-anak sekolah untuk bermain, sehingga perlu dipastikan keamanannya.
Menurut petugas, telur-telur tersebut diduga kuat merupakan telur ular piton, karena ukurannya yang sebesar telur ayam kampung dan berbentuk lonjong.
"Telur-telur ular itu sudah kita amankan dengan dimasukkan ke dalam boks, sedangkan induknya tidak kita temukan," tambahnya.
Petugas menduga ular piton memilih tempat tersebut untuk bertelur karena lingkungan taman yang nyaman dan aman.
"Perkiraan ini masih telur baru. Kami membawa telur tersebut dalam boks dan sempat memecahkan satu, yang isinya masih berupa cairan, belum berbentuk ular," jelas Dono.
- Sumsel Perkuat Pasokan Bawang Merah Melalui KAD dengan Sulsel dan Enrekang
- Amuyah, Lansia yang Terlantar di Lubuklinggau Wafat Usai Jalani Perawatan di Rumah Sakit
- Polisi Amankan Angkot Tabrak Lari di Lubuklinggau, Korban Pasutri Alami Patah Kaki, Sopir Masih Buron