Penyebab Kebakaran Workshop di PT SBP Masih Misteri, Polisi Lakukan Olah TKP 

Polisi saat lakukan olah TKP. (ist/rmolsumsel.id)
Polisi saat lakukan olah TKP. (ist/rmolsumsel.id)

Peristiwa kebakaran yang menghanguskan bangunan bekas workshop PT Sinar Bumi Pertiwi (SBP) di Dusun III Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, hingga kini masih menjadi misteri. 


Kebakaran yang terjadi pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 03.00 WIB tersebut menewaskan seorang pria bernama Wani (67), yang diketahui sebagai petugas keamanan PT SBP.  

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto melalui Kasi Humas Ipda Didian Perkasa mengatakan, bangunan dua lantai yang terbakar tersebut sebelumnya berfungsi sebagai workshop PT SBP, namun belakangan dijadikan tempat tinggal bagi karyawan perusahaan dan gudang penyimpanan barang.  

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran ini. Sementara ini, dugaan awal mengarah pada lantai 2, tempat korban Wani dan saksi Marwan tidur. Namun, kami belum dapat memberikan kesimpulan pasti,” ujar Ipda Didian, Senin (3/2/2025).  

Dari keterangan saksi Hanafi, admin PT SBP yang tinggal di lantai 1 bangunan tersebut, ia terbangun setelah mendengar teriakan Marwan yang berteriak, "Kebakar, kebakar!" Hanafi langsung keluar kamar dan melihat api telah membakar dinding bangunan. Ia kemudian membangunkan warga sekitar untuk meminta bantuan memadamkan api.  

Bangunan tersebut diketahui menyimpan barang-barang mudah terbakar, seperti enam drum berisi aspal, alat kompresor, mesin rumput, serta 20 kasur bekas yang disimpan di lantai 2. Polisi menduga kebakaran bisa saja dipicu oleh kebiasaan korban Wani yang sering menyalakan obat nyamuk bakar sebelum tidur di lantai 2.  

“Kondisi barang-barang di dalam bangunan memang berisiko. Namun, penyebab pastinya masih kami dalami. Tim forensik akan melakukan olah tempat kejadian perkara lebih lanjut,” tambah Ipda Didian.  

Korban ditemukan tewas dengan kondisi hangus terbakar di lokasi kejadian. Hingga kini, pihak kepolisian terus mengumpulkan keterangan dari para saksi dan memeriksa bukti-bukti di lokasi untuk memastikan penyebab kebakaran yang merenggut nyawa tersebut.  

“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan memastikan lingkungan tempat tinggal aman dari potensi kebakaran, terutama yang melibatkan barang mudah terbakar,” pungkasnya.