Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengimbau agar pengguna bahan bakar solar untuk berhemat. Pasalnya, saat ini penyaluran solar subsidi sudah melebihi kuota per Februari lalu.
- Ungkap Kasus Penimbunan BBM Subsidi, Polres PALI Amankan 280 Liter Solar
- Kedapatan Gunakan Tangki Modifikasi, Polres Muara Enim Tangkap Tiga Orang Penimbunan Solar
- Nasib Dua Pengoplos Solar di Sumsel, Dapat Upah Rp500 Ribu per Bulan, Berakhir di Penjara
Baca Juga
Demikian diungkapkan Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menanggapi antian panjang disetiap SPBU di Palembang sejak beberapa hari terakhir, Selasa (22/3).
Dia mengatakan pihaknya terus melakukan monitoring secara real time setiap harinya serta stok solar subsidi secara nasional di level 20 hari. Bahkan, proses penyaluran ke SPBUnya. Namun perlu diketahui secara nasional per Februari penyaluran Solar subsidi ini telah melebihi kuota sekitar 10 persen. Hal ini diakibatkan, pertumbuhan ekonomi nasional dengan realisasi diatas lima persen. Sehingga, berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi, salah satunya solar subsidi.
"Meski demikian, khusus solar subsidi, kami akan fokus dengan pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang memang penggunannya adalah yang berhak menikmatinya," ungkapnya.
Dia menegaskan Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor seluruh proses distribusi terminal BBM hingga konsumen untuk memastikan SPBU selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat. Meski demikian kami mengimbau agar masyarakat tetap hemat dalam penggunaannya dan membeli sesuai dengan kebutuhan. Mengingat saat ini harga minyak sangatlah mahal.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panic buying," pungkasnya.
- Disperindag PALI dan Pertamina Tindak Tegas Pangkalan LPG Nakal
- Digitalisasi Layanan: Tagihan Gas PGN Bisa Dibayar Melalui MyPertamina
- Optimalkan Penyaluran, Pertamina Patra Niaga Pastikan Hotel dan Restoran Gunakan LPG Non-Subsidi