Penyaluran KUR di Sumsel Meningkat

Ilustrasi KUR. (Istimewa/net)
Ilustrasi KUR. (Istimewa/net)

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Sumsel dan Babel mencatat, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021.


Kepala Kanwil DJP Kemenkeu Sumsel dan Kepulauan Babel, Romadhaniah mengatakan berdasarkan data, realisasi penyaluran KUR di tahun 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 mencapai Rp5,45 triliun atau tumbuh 39 persen dibandingkan tahun 2021, yang hanya Rp3,92 triliun.

"Peningkatan ini berdasarkan tahun ke tahun pada periode yang sama," katanya, Sabtu (6/8).

Dia menjelaskan, untuk penyaluran tertinggi yakni di wilayah Pemkab OKI yaitu sebesar Rp774,81 miliar dengan jumlah debitur mencapai 11.901 debitur. Kemudian, disusul Kota Palembang, yang mencapai Rp631 miliar dengan jumlah 9.676 debitur. Sedangkan, untuk penyaluran KUR terendah yakni di Kabupaten PALI yakni hanya Rp39 miliar dengan jumlah 749 debitur. 

Selain penyaluran KUR yang meningkat, jumlah debitur juga mengalami peningkatan. Dimana, debitur paling tinggi yakni di Kabupaten Musirawas Utara yang mencapai 344 debitur atau 129 persen. Sedangkan, debitur mengalami penurunan yaitu di Kabupaten Banyuasin -17 persen atau hanya 6.992 debitur dari sebelumnya 8.378 debitur. 

"Secara keseluruhan untuk jumlah debitur juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 lalu," pungkasnya.