Kenneth Kaunda yang merupakan presiden pertama sekaligus pendiri Republik Zambia meninggal dunia diusianya 97 tahun, Kamis (17/6). Sebelum meninggal, KK panggilan akrab Kaunda ini sempat dirawat di Pusat Medis Maina Soko karena menderita radang paru-paru.
- Deddy Corbuzier Sandang Pangkat Letnan Kolonel
- Waspada Pneumonia Misterius, Taiwan Larang Warga Kunjungi China
- Irak Khawatir China Gunakan Perjanjian Ekonomi untuk Ambil Alih Minyak di Negaranya
Baca Juga
"Atas nama seluruh bangsa dan atas nama saya sendiri, saya berdoa agar seluruh keluarga Kaunda terhibur saat kami berduka atas presiden pertama kami dan ikon Afrika sejati," kata Presiden Edgar Lungu dalam sebuah pesan di halaman Facebook-nya seperti dikutip dari AFP, Jumat (18/6).
Pihak berwenang menyatakan akan memberlakukan 21 hari berkabung untuk pahlawan pembebasan yang memerintah dari tahun 1964, setelah negara Afrika selatan itu memenangkan kemerdekaannya dari Inggris hingga tahun 1991.
Untuk diketahui, Kenneth David Kaunda lahir pada 28 April 1924. Dia merupakan putra bungsu dari delapan bersaudara dari seorang pendeta Gereja Skotlandia dimisi Lubwa di daerah terpencil di utara negara itu. Dia melakukan pekerjaan kasar untuk mendapatkan biaya sekolah setelah kematian ayahnya.
Dia juga tercatat pernah bekerja sebagai guru dan petugas kesejahteraan tambang dan memasuki politik pada tahun 1949 sebagai anggota pendiri Kongres Nasional Afrika Rhodesia Utara.
Kennet David Kaunda ini memimpin negaranya selama 27 tahun dan telah memperjuangkan perjuangan Afrika melawan apartheid dan juga HIV/AIDS/. Meskipun ekonomi berbasis tembaga Zambia bernasib buruk di bawah kepengurusannya yang lama, KK akan lebih dikenang karena perannya sebagai pejuang anti-kolonial yang menentang minoritas kulit putih yang diperintah Afrika Selatan.
- Jebakan Utang China Mulai Sasar Negara Afrika, Kenya Diprediksi Bakal Bernasib Seperti Sri Lanka
- Gunung Tertinggi di Afrika Terbakar, Ratusan Petugas Damkar Dikerahkan
- Ikuti Jejak Indonesia, Negara Afrika Ini Juga Naikkan Harga BBM Subsidi