Penderita Stunting di Palembang Diklaim Menurun

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda saat rapat koordinasi bersama tim percepatan penurunan stunting. (Istimewa/rmolsumsel.id)
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda saat rapat koordinasi bersama tim percepatan penurunan stunting. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengklaim terjadi penurunan angka penderita stunting di Palembang. Hal ini diketahui berdasarkan update terbaru penderita stunting di Palembang.


"Dari data sebelumnya ada 1.100 anak, namun data lama per Agustus 2021. Setelah di update mengalami penurunan hingga 490an anak," kata Finda, sapaan akrab Wawako seusai Rapat Koordinasi bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (14/4).

Menurutnya, penurunan jumlah penderita stunting tersebut memiliki beberapa faktor, mulai dari perpindahan penduduk, hingga penderita yang sudah sembuh. 

Menyikapi hal tersebut, Finda yang juga Ketua Penanggulangan Stunting tersebut menyampaikan akan membentuk forum komunikasi hingga tingkat kecamatan. Hal ktu guna meningkatkan pengawasan terhadap ibu-ibu hamil disetiap kecamatan.

"Kita sebagai orang tua asuh yang mengawasi, menyuplai dan edukasi bagaimana cara menanggulangi stunting hingga zero stunting di tahun 2023,” ungkapnya.

Finda juga menambahkan akan mengalokasikan dana terkait pengentasan stunting tersebut dengan penuh pengawasan. Sehingga bisa benar-benar mengurangi jumlah penderita stunting di Kota Palembang.

“Dengan mengalokasikan dana yang akan kita manfaatkan untuk betul-betul menyelesaikan stunting serta permetaan ibu-ibu hamil yang berpotensi stunting,” terangnya.

Oleh sebab itu, seusai rapat bersama setiap camat dan 41 kepala Puskesmas di Kota Palembang, Finda optimis pada tahun 2023, Palembang menjadi kawasan zero stunting.