Pemerintah terus memperkuat upaya penghapusan kemiskinan ekstrem dengan memastikan validitas data yang digunakan dalam program-program bantuan sosial.
- Erick Thohir Harus Segera Pecat Dirut Pertamina
- 2.000 Pempek Ludes Disantap Peserta Kompetisi Joget Gemoy di Palembang
- KPUD Pagar Alam Siap Hadapi Gugatan di MK
Baca Juga
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, dalam rapat tingkat menteri yang digelar Kamis siang, 27 Februari 2025.
"Tanpa data yang akurat, kemiskinan ekstrem tidak akan hilang," kata sosok yang akrab disapa Cak Imin itu.
Muhaimin menekankan pentingnya peran setiap kementerian dan lembaga dalam menyempurnakan Data Terpadu Sasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Nasional (DTSEN).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan tanggung jawab penuh dari setiap pihak terkait dalam proses ini.
"Tidak kalah penting, pelibatan kepala daerah melalui ground checking untuk memeriksa validitas DTSEN akan dilakukan untuk memastikan data akurat," jelasnya.
Langkah ini bertujuan memastikan bahwa data yang digunakan benar-benar mencerminkan kondisi masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Dengan penguatan akurasi data dan sinergi antarlembaga, pemerintah optimistis target penghapusan kemiskinan ekstrem dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
- Palembang Dilirik Bappenas, Program Ado Gawe dan Rantang Dinilai Efektif Tekan Kemiskinan
- Angka Kemiskinan di Indonesia Diklaim Menurun 1,12 Persen
- Cirebon Hanya 1,62 Persen Anggarkan Dana Kemiskinan, KPK: Orang Miskin Malah Nggak Dikasih Bantuan Langsung