Seorang pekerja tambang dikabarkan tewas saat sedang bekerja di areal tambang PT Mustika Indah Permai (MIP), Senin malam (12/9).
- Aktivis Sumsel Pertanyakan Kelanjutan Kasus Dugaan Praktik Ijon Tambang Sugico Grup
- Pengelolaan Tambang oleh Kampus Harus Diberi Batasan, DPRD Sumsel: Jangan Sampai Ganggu Proses Perkuliahan
- Sugico Grup Diduga Lakukan Ijon IUP yang Merugikan Negara, Kementerian ESDM dan Kejagung Didesak Segera Bertindak!
Baca Juga
Pekerja yang dimaksud bernama Slamet Budiono. Korban yang beralamat di Kota Malang ini menjabat sebagai Group Leader Plant atau Jabatan Pengawas di PT Putra Perkasa Abadi (PPA).
PPA sendiri merupakan perusahaan kontraktor penambangan batubara yang memiliki kontrak kerjasama dengan PT MIP.
Belum diketahui persis penyebab meninggalnya pekerja tambang tersebut. Namun, diduga korban meninggal dunia setelah mengalami kelelahan saat bekerja.
"Kalau informasinya sakit, kemudian tetap memaksakan kerja. Tapi saya kurang tahu juga mas," kata salah seorang warga di sekitar areal tambang saat dibincangi, Rabu (14/9).
Dia mengatakan, jenazah korban sempat dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka yang berada di Kota Malang.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak perusahaan. Kepala Teknik Tambang PT MIP, Yana Rahmat Riyanto yang dihubungi via Whatsapp tidak memberikan jawaban.
Sementara itu, Kapolsek Merapi, AKP Alex Andriyan mengaku belum mendapat informasi terkait adanya informasi mengenai tewasnya pekerja tambang tersebut. "Belum ada info pak," ucapnya singkat.
- Aktivis Sumsel Pertanyakan Kelanjutan Kasus Dugaan Praktik Ijon Tambang Sugico Grup
- PT Pamapersada (PAMA) Disorot dalam Kasus Minyak Mentah Pertamina, Ada Dugaan Keterkaitan dengan Operasi Tambang di Sumsel
- Pemerintah Targetkan PNBP Minerba Rp124,5 Triliun, Royalti Nikel Naik Hingga 19 Persen