‘Pecat Para Pencuri Pajak’

Muara Karta Simatupang/Net
Muara Karta Simatupang/Net

Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, anak bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo, kian berbuntut panjang.


Berkat kecermatan warganet, akhirnya terungkap kejanggalan harta Rafael yang saat itu menjabat sebagai Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II, mencapai Rp56 miliar.

"Kasus ini membuka tabir di kementerian keuangan, khususnya di Ditjen Pajak, agar segera dibongkar orang-orang pajak yang nilep uang negara," kata pakar hukum, Muara Karta Simatupang, seperti dikutip redaksi melalui Channel YouTube, Senin (13/3).

Kekayaan Rafael hampir menyamai Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kejanggalan lain terungkap dalam LHKPN. Sebab, mobil Rubicon dan Harley Davidson yang viral, justru tak ada dalam laporan kekayaan itu.

Muara Karta pun mendesak agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama membongkar skandal di Kemenkeu.

"Kita ingin PPATK aktif mengejar orang-orang yang transaksinya mencurigakan. KPK juga harus tajam bekerjasama dengan PPATK. Ini baru satu institusi (yang diduga korupsi)," tegasnya.

Ketua Lembaga Hukum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) itu juga meminta agar oknum pajak yang merampas uang rakyat segera diusut dan ditindak.

"Pecat itu para pencuri pajak. Kan masih banyak kader lain yang bagus-bagus," pungkasnya.