Pasca Pendaki Tewas Tersambar Petir, Jalur Pendakian Gunung Seminung Ditutup

Petugas mengevakuasi pendaki Gunung Seminung yang tewas tersambar Petir/ist
Petugas mengevakuasi pendaki Gunung Seminung yang tewas tersambar Petir/ist

Polres Lampung Barat bersama TNI dan Tim SAR BPBD Pemkab setempat berhasil mengevakuasi pendaki gunung yang menjadi korban tersambar petir di Gunung Seminung Pekon Teba Pring Kecamatan Sukau, Minggu (30/04).


Semula, jumlah pendaki diketahui sebanyak 58 orang, namun ternyata 90 orang dengan melalui 2 Pos Jalur pendakian.

Di antaranya 73 Orang naik dan mendaki melalui jalur Pos Pekon Teba Pring raya Kecamatan Sukau. Sedangkan 17 orang pendaki naik melalui Jalur Pos air panas Desa Kota Batu Kecamatan Warkuk Ranau selatan Oku Selatan, Sumatra Selatan. 

Pendaki yang mengalami korban jiwa yaitu satu orang meninggal dunia Abdal Reka Anggara (18), warga Desa Terean Mekakau ilir Oku Selatan. 

Dua orang pendaki mengalami luka berat bernama Adi Yusuf Saputra (23) , warga Mekakau ilir Oku Selatan dan Andika (18), warga Punggur Lampung Tengah

Kemudian tiga orang pendaki mengalami luka sedang diantaranya Heru (23), Wawan (23) dan Erlanda (21) yang ketiganya merupakan warga Ogan Komering Ulu Selatan.

Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho, yang terjun langsung ke tempat kejadian mengatakan bahwa sebanyak 90 orang mengikuti kegiatan Pendakian gunung Seminung Jalur Pendakian dari Kota Batu Kecamatan Warkuk Oku Selatan Sumsel dan Pekon Teba Pering Raya Kecamatan Sukau Lampung Barat.

Akibat adanya intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Sukau dan sekitarnya disertai petir mengakibatkan pendaki tersambar petir dan mengalami luka bakar.

"Sehingga pada pukul 06.00 Wib korban baru bisa di evakuasi untuk dibawa ke Puskesmas Buay Nyerupa Sukau menggunakan Ambulans Puskesmas Buay Nyerupa kecamatan Sukau untuk dilakukan tindakan medis," ungkap Kapolres dilansir RMOLLampung.

Kapolres yang juga didampingi dari Tim SAR BPBD Kab Lambar, Kapolsek Balik bukit Iptu Arnis Daely, Kasat lantas Iptu David Pulner, Kasat Reskrim Iptu Juherdi Sumandi, Tim Inafis Polres Lambar beserta Tim dari Kabupaten Oku Selatan melakukan pengecekan terhadap pendaki yang menjadi korban tersambar petir.

AKBP Heri, selaku Kapolres Lampung Barat juga mengatakan bahwa untuk sementara waktu pendakian di gunung Seminung di tutup. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, karena perlu diketahui saat ini intensitas hujan cukup tinggi sehingga dapat membahayakan para pendaki.