Hari hak asasi manusia (HAM) sedunia tahun ini diperingati buruh dengan menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (10/12).
- Jadi Tersangka Program Serasi 2019, Kejari Tahan Dua Pegawai Dinas Pertanian OKU
- Aliansi Sipil Bandung Kecam Aksi Represif Polisi Amankan Aksi Tolak KUHP
- Ketum KASBI: Kalau Presiden Tidak Mampu Batalkan KUHP Baru Silahkan Mundur
Baca Juga
Ketua Umum Partai Buruh dan juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal memastikan sejumlah serikat kerja akan ikut terlibat dalam aksi hari ini.
"Aksi ini akan diikuti berbagai elemen organisasi seperti KSPI, ORI KSPSI, KPBI, (K)SBSI, SPI, organisasi perempuan PERCAYA, organisasi pekerja rumah tangga, miskin kota, organisasi pemuda/mahasiswa, dan berbagai elemen yang lain," ujar Said Iqbal kepada Kantor Berita Politik RMOL.
Dia mengklaim, aksi unjuk rasa tidak hanya dilakukan di wilayah DKI Jakarta, atau tepatnya di sekitar wilayah Istana Merdeka.
"Selain di Jakarta, aksi juga akan dilakukan di berbagai kabupaten/kota lain di Indonesia dan dihadiri ribuan orang mengusung sembilan isu tuntutan," demikian Said Iqbal menambahkan.
Adapun sembilan isu yang akan dibawa aksi yakni menolak UU KUHP, menolak omnibus law UU Cipta Kerja, reforma agraria dan kedaulautan pangan, tuntutan pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), tolak upah murah, tolak outsourcing.
Lalu perjuangkan jaminan sosial; meliputi jaminan makanan, pendidikan, perumahan, air bersih, pengangguran. Kemudian pemberantasan korupsi, usut tuntas semua kasus pelanggaran HAM yang sudah di rekomendasi oleh komnas HAM.
- 15.922 Napi Terima Remisi Khusus Natal, 99 Langsung Bebas
- Kemenkumham Sumsel Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara
- 12 Kabupaten dan Kota di Sumsel Raih Penghargaan di Peringatan Hari HAM Sedunia