Parade Puisi Peringatan IV Pertempuran Lima Hari Lima Malam: Ajang Reuni Penyair Palembang

Hari ketiga peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang diwarnai dengan gelaran Parade Puisi Peringatan IV/ist
Hari ketiga peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang diwarnai dengan gelaran Parade Puisi Peringatan IV/ist

Hari ketiga peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang diwarnai dengan gelaran Parade Puisi Peringatan IV, yang berlangsung di Gedung Kesenian Palembang, Senin (30/12).


Acara ini menjadi momen istimewa bagi para penyair Palembang untuk mengenang sejarah sekaligus menjalin kebersamaan.

Ketua Panitia, Heri Mastari, mengungkapkan bahwa acara ini tidak hanya untuk memperingati sejarah, tetapi juga menjadi ajang reuni bagi para penyair. 

“Acara ini semacam reuni bagi para penyair Palembang, menghadirkan kerinduan untuk berkumpul dan bernostalgia bersama. Kehadiran mereka memberikan makna yang kuat bagi momen ini,” ujarnya.

Beberapa tokoh yang turut membacakan puisi pada acara tersebut antara lain mantan anggota DPRD Palembang Iwan Darmawan, Dosen UIN Raden Fatah Palembang Prof. Zuldiah, Dosen Universitas Sriwijaya Latifah, serta penyair Toton Dai Permana, Vebri Al Lintani, Anna Maria, dan Linda. Selain itu, ada juga Guru Sejarah Tarmizi dan aktivis sastra dari RRI, Rita Sumarni.

Namun, Heri mengakui adanya kendala pada pelaksanaan acara akibat cuaca yang kurang bersahabat serta berbagai kesibukan akhir tahun yang membuat beberapa tamu undangan berhalangan hadir. 

Kendati demikian, ia berharap parade puisi menjadi inspirasi untuk terus mengenang sejarah perjuangan masyarakat Palembang dalam mempertahankan kemerdekaan, sekaligus menjaga semangat persaudaraan di kalangan penyair dan masyarakat seni.

“Meskipun demikian, Alhamdulillah, acara tetap berlangsung dengan baik,” tambahnya.