Operasi Militer Turki di Perbatasan Suriah Dinilai sebagai Bentuk Agresi

Bashar Al- Assad. (ist/rmolsumsel.id)
Bashar Al- Assad. (ist/rmolsumsel.id)

Ketegangan antara rezim Bashar al-Assad di Suriah dan pemerintah Turki di bawah kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan terus meningkat, meski Iran berusaha untuk menengahi.


Bahkan ketika melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Sabtu (2/7), Assad menyebut rencana operasi militer Erdogan ke Suriah merupakan sebuah agresi.

"Dalih yang digunakan Turki untuk membenarkan agresinya di wilayah Suriah adalah salah, menyesatkan, dan tidak ada hubungannya dengan kenyataan," kata Assad, seperti dimuat kantor berita SANA.

Assad menegaskan, tindakan Turki telah melanggar hukum dan prinsip internasional, termasuk Piagam PBB,

Suriah telah berulang kali menolak rencana Turki untuk memberlakukan zona penyangga di sepanjang perbatasan Turki di Suriah utara.

Turki yang merasa terancam dengan kehadiran pejuang Kurdi di wilayah tersebut kemudian melakukan beberapa operasi militer.