Kebijakan pemerintah yang bakal menerapkan New Normal atau normal baru saat pandemi virus corona masih menuai kritik masyarakat, terlebih lagi bagi dunia pendidikan. Baru-baru ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan wacana tahun ajaran baru akan dimulai pada 15 Juni mendatang.
- Kejar PTM, Sekolah di Palembang Gencar Vaksinasi Siswa
- Dapat Alokasi 2.111 P3K Guru, Pj Bupati Muara Enim: Semoga Diisi Guru Honorer Asli Bumi Serasan Sekundang
- Keren! Polda Sumsel Ada Perpustakaan Digital, Bisa Digunakan Seluruh Kalangan
Baca Juga
Bahkan, Dinas Pendidikan Palembang mengeluarkan surat edaran dengan nomor: 0963/SE/DISDIK/2020 tentang kegiatan pembelajaran satuan pendidikan kembali beroperasi masa kebijakan normal baru.
Namun, banyak orang tua siswa khawatir akan penerapan kebijakan tersebut mengingat masih tingginya angka penemuan kasus baru pasien positif corona di Palembang.
"Sangat khawatir jika benar-benar diterapkan, karena kita sangat tahu jumlah kasus masih terbilang tinggi," ungkap Yusriana, salah seorang wali siswa Sekolah Dasar di Palembang.
Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan, dirinya takut anak-anak ikut menjadi korban dan terjangkir virus asal Wuhan tersebut. " Karena anak-anak juga rentan tertular," tegasnya.
Meski menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat, dirinya ragu karena anak usia sekolah dasar harus dalam pengawasan. Tak hanya itu, keselamatan dan kesehatan guru juga harus dipertimbangkan.
"Karena mereka harus mengontrol banyaknya siswa disekolah, jadi sebaiknya dipertimbangkan lagi karena kami sebagai orang tua juga merasa binggung,"pungkasnya.
- Harumkan Indonesia, Pemuda Palembang Raih Juara Dua MHQ Asean Thailand 2023 Cabang Hapalan 10 Juz
- Bantu Penanganan Pandemi, Ditjen Dikti Mempercepat Pendayagunaan Lulusan Kesehatan
- Indikasi Jual Beli Bangku Tahun Ajaran Baru, DPRD Sumsel Desak Gubernur Evaluasi Kinerja Dinas Pendidikan