Musim Penghujan Tiba, Waspada Bencana di Sejumlah Wilayah Lubuklinggau

ilustrasi/ist
ilustrasi/ist

Masuk musim penghujan saat ini masyarakat di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan diingatkan untuk waspada bencana alam longsor, banjir dan angin puting beliun.


Hal itu diungkapkan petugas Dinas Sosial (Dinsos) sekaligus Pembina Tagana Lubuklinggau, Novi. Dikatakan, pihaknya telah menyiapkan personel Tagana, bantuan logistik, mobil dapur umum, tenda atau tempat pengungsian dan bantuan psikolog sosial. 

"Sekarang musim hujan, peralihan sekarang dari kemarau ke musim hujan. Jadi waspada bencana longsor, puting beliung dan banjir," kata Novi pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Menurutnya, sejumlah daerah di Lubuklinggau rawan terdampak tanah longsor, banjir dan puting beliung.

Adapun daerah yang kerap terdampak tanah longsor, Novi mengatakan seperti yang terjadi baru-baru ini yakni di Mesat Seni. Kemudian daerah lainnya yakni Wirakarya, Karya Bakti dan Cereme Taba. Termasuk daerah dekat bibir Sungai Kelingi meliputi Ulak Surung, Watervang dan Moneng Sepati.

Kemudian untuk bencana banjir sambung Novi, meliputi daerah Karya Bakti, Wirakarya. Lalu adapula daerah Cereme Taba, Taba Baru dan Talang Muara Enim. "Banjir di daerah ini akibat luapan sungai," ujarnya.

Sedangkan bencana angin puting beliung, ia mengatakan terdapat sejumlah daerah yang rawan. Daerah tersebut yakni wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2 meliputi Eka Marga, Ketuan, Taba Pingin dan Simpang Periuk.

Lalu di wilayah Lubuklinggau Barat I yakni Sukajadi dan Pelita Jaya. Selanjutnya yaitu wilayah Lubuklinggau Barat 2 meliputi Ulak Lebar, Tapak Lebar dan Sidorejo. Kemudian wilayah Lubuklinggau Timur 1 yaitu Watervang, lalu wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1 di Kupang.

Terakhir kata Novi yang rawan bencana puting beliung di wilayah Lubuklinggau Utara I yakni Tanjung Raya dan Durian Rampak. "Jadi waspada longsor, puting beliung dan banjir," pungkasnya.