Sejak Kabupaten Muratara terbentuk pada tahun 2013, hingga kini daerah ini belum memiliki Angkutan Desa (Angdes) seperti yang sudah ada di kabupaten lainnya. Hal ini membuat masyarakat berharap agar Angdes segera hadir untuk mempermudah akses transportasi, seperti ke pasar atau untuk mengunjungi sanak saudara di desa lain.
- Polantas Empat Lawang Razia Angdes yang Angkut Penumpang hingga ke Atap
- Angkut Pelajar hingga Bergelantungan ke Atap Mobil, 3 Angdes di Muara Enim Ditilang dan SIM Sopir Diusulkan Dicabut
- Satlantas Muara Enim Patroli Pelajar yang Bergelantungan di Angdes
Baca Juga
Tanpa adanya Angdes, masyarakat merasa kesulitan mendapatkan alat transportasi, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
Di ibu kota Kabupaten Muratara, tepatnya di Simpang Empat Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, hanya terdapat layanan ojek yang terbatas di pangkalan setempat.
Hal ini membuat masyarakat kesulitan mendapatkan transportasi, terutama jika ojek tidak tersedia.
Eva, seorang warga Pantai, Kecamatan Rupit, menyatakan bahwa tanpa Angdes, warga kesulitan untuk berbelanja ke pasar, terutama bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan pribadi seperti motor atau mobil.
"Ya susah kalau tidak punya kendaraan sendiri, apalagi kalau ingin ke pasar untuk belanja," ujar Eva, Sabtu (11/1/2025).
Eva juga menambahkan bahwa meskipun Kabupaten Muratara sudah berusia 12 tahun, belum ada tanda-tanda adanya Angdes. Dia mempertanyakan mengapa Kabupaten Muratara belum memiliki Angdes, padahal hampir semua kabupaten lain di Sumatera Selatan sudah memilikinya.
"Kenapa Kabupaten lain sudah ada Angdes, tapi Muratara belum? Padahal ini sangat penting dan membantu masyarakat, karena tidak semua orang memiliki kendaraan sendiri," ujarnya.
Eva berharap pemerintah segera memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan Angdes, mengingat pentingnya akses transportasi bagi masyarakat. Tanpa Angdes, jika ojek tidak ada di pasar, masyarakat akan kesulitan untuk pulang.
Anton, seorang warga Kecamatan Rawas Ulu, juga mengharapkan hal yang sama. Dia berharap pemerintah segera menyediakan Angdes agar masyarakat lebih mudah mendapatkan alat transportasi.
"Kami sangat berharap sekali kehadiran Angdes agar masyarakat mudah mendapatkan transportasi," harap Anton.
Dia menjelaskan bahwa untuk pergi ke Rupit, mereka harus menunggu mobil taksi yang beroperasi dari Singkut atau Kabupaten Surolangun, Jambi. Bahkan, terkadang supir taksi enggan mengangkut penumpang yang hanya turun di Rupit, membuat masyarakat terpaksa menunggu berjam-jam.
"Kalau ada Angdes, itu sangat mempermudah kami untuk bepergian. Tidak semua orang di Muratara ini mampu membeli kendaraan," pungkas Anton.
- RSUD Rupit Dapatkan Bantuan Kemenkes, Fasilitas Baru Siap Dibangun
- Protes Kesulitan Air Bersih, Warga Beringin Makmur Segel Kantor PDAM
- Camat Rawas Ilir Targetkan Juara di MTQ Kabupaten Muratara 2025